Warga Bima di Korea dan Taiwan Bantu Korban Banjir Bima

Kota Bima,KB.- Banjir Bandang yang melanda Kota Bima beberapa Waktu lalu, juga mendapat perhatian dari warga Bima yang ada di luar negeri. Warga Bima yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea dan Taiwan juga ikut memberikan bantuan kepada korban banjir. Warga Bima yang tergabung dalam organisasi Gabungan Anak Bima (Gabim) di Korea dan Taiwan ini memberikan bantuan kepada sejumlah korban banjir di Kota Bima dan Kabupaten Bima dalam bentuk uang tunai.

"Bantuan yang kami berikan kepada para korban banjir di Kota dan Kabupaten Bima beragam, yang kerusakan rumahnya paling parah kita berikan uang tunai Rp.400 ribu, yang sedang kami berikan Rp.350 ribu sementara yang ringan kami berikan Rp.160 ribu per rumah. Kemudian sisa dari anggaran kami akan bagikan bantuan berupa barang kepada korban banjir lain yang rumahnya tergenang banjir tetapi tidak rusak," jelas Korlap Gabim Rangga Sari saat memberikan bantuan kepada korban banjir di lingkungan Oi Mbo kelurahan Kumbe Kota Bima, Rabu (11/01/2017).

Panitia Gabim saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir
di lingkungan Oi Mbo,Rabu, (11/01/2017). Foto Abbie Makese

Rencananya, bantuan berupa barang yang akan dibagikan oleh mereka seperti selimut, tikar, termasuk kompor. Dikatakannya, untuk sementara jumlah warga yang menerima bantuan tunai dari para TKI tersebut sebanyak 323 orang, belum termasuk tambahan yang belum sempat terdata. Sebab penyerahan bantuan yang mereka lakukan baru dimulai sejak pagi tadi, dan akan berlanjut hingga beberapa hari kedepan. Jumlah penerima bantuan bisa saja bertambah ketika mereka menemukan korban paling parah dilapangan.

Diakuinya, anggaran yang mereka bagikan tersebut bersumber  dari TKI dan TKW yang ada di Korea dan Taiwan, termasuk organinasi orang korea dan taiwan. tidak terkecuali pemerintah disana. selain itu, KBRI yang ada di luar negeri juga ikut menyumbang dana untuk korban banjir.

"Ada banyak organisasi yang memberikan dana ini, dan tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, kami dari Gabim yang merupakan Eks TKI dan TKW ditugaskan untuk memberikan bantuan dari dana yang mereka kumpulkan. Gabim hanya menyalurkannya kepada korban banjir," jelasnya. 

Lebih lanjut Rangga mengatakan, bahwa warga Bima yang ada diluar negeri mendapat informasi tentang banjir yang melanda daerah asal mereka, pertama kali diperoleh di media sosial, setelah Eks TKI menguploadnya ke media sosial. Mendapat informasi tersebut, mereka langsung mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada korban banjir.(KB-01)