Anak Masuk SD Tidak Boleh Ada Test Calistung - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Anak Masuk SD Tidak Boleh Ada Test Calistung

Kota Bima,KB.- Test Baca Tulis dan Berhitung (Calistung), dalam penerimaan siswa didik baru tingkat SD sejak tahun 2016 lalu sudah dilarang. Bahkan larangan tersebut sudah tertuang dalam Permendagri. Meski dalam pemendagri itu tidak dijelaskan sanksi dari pelanggaran tersebut. Namun faktanya sekarang, larangan itu tidak dihiraukan oleh pihak sekolah, bahkan masih banyak sekolah yang masih melakukan Test Calinstung.

Illustrasi
Terkait dengan Persoalan tersebut, sejumlah orang tua siswa, mengeluhkan adanya test Calistung yang diterapkan oleh sekolah pada waktu penerimaan siswa baru. Contohnya saja seperti yang terjadi di MIN Tolobali Kota Bima, yang sudah menuntaskan proses seleksi siswa barunya.

Salah seorang wali murid, Hadah mengeluhkan anaknya tidak lolos masuk MIN karena belum bisa membaca dan menulis.

"Padahal sebelumnya saya dengar kalau test itu tidak dibolehkan. Tapi kok di sekolah ini masih ada,"katanya, heran.

Hal Senada juga dialami oleh ibu Nona. Diakuinya bahwa masuk sekolah MIN harus mengikuti Tes dulu. Meski bukan anaknya sendiri yang mengikuti seleksi, tapi dia juga mengetahui persis proses seleksi dan test baca tulis yang diterapkan sekolah madrasah tersebut.

"Ada anak tetangga saya ikut, juga ditest baca tulis. Lulus sih, karena sudah diajarkan oleh ibunya sejak di TK," aku Nona.

Menanggapi hal tersebut, Kasek MIN Tolobali Bima Drs. Adnan mengakui adanya test calistung. Namun dia menegaskan, test calistung tidak diterapkan secara serius tapi melihat kemampuan siswa sesuai tahapan yang dimiliki.

"Saat siswa mendaftar, kami langsung minta anak menunjukkan kemampuannya. Seperti membaca ayat-ayat pendek, mengenal huruf Hijaiyah dan latin. Nah kalau ada yang sudah baca, tentu kami akan memilih itu dibandingkan yang belum," ungkap Adnan.

Kata dia, seleksi harus dilakukan pihaknya karena banyaknya minat masyarakat mendaftarkan anaknya ke madrasah. Disisi lain, kuota sekolah sangat terbatas sehingga harus ada proses seleksi.

"Sekarang sudah selesai dan sudah MOS juga kok," tandas Adnan.

Sementara itu, Sekretaris Dikbud Kota Bima Drs Yamin MSi mengaku tidak mengetahui sudah ada sekolah yang membuka pendaftaran siswa baru. "Kami tidak tau MIN buka pendaftaran dan seleksi penerimaan siswa baru. Tidak ada koordinasi ke kami sama sekali," aku Yamin. Selasa (30/05/2017)

Ditegaskan, sesuai aturan yang ada di tingkat dasar, tidak dibolehkan ada seleksi calistung. Karena di TK, anak-anak hanya bermain dan tidak diajarkan membaca, menulis apalagi berhitung.

"Kami ingatkan lagi untuk seluruh sekolah, jangan melabrak aturan," tegas Yamin. (KB-04)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.