Pernikahan di Soromandi, Kedua Pengantin dan Undangan Dipisahkan Tirai - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Pernikahan di Soromandi, Kedua Pengantin dan Undangan Dipisahkan Tirai

Bima, KB.- Banyak keanehan dan Keunikan yang dilakukan oleh manusia. Bahkan dalam acara pernikahanpun, manusia punya cara masing-masing dalam mengabadikan proses pernikahannya.

Pernikahan Terhalang Tirai.
Seperti yang terjadi pada sebuah pesta pernikanan di Dusun Wonto Desa Kananta Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Pernikahan Pasangan Rosdiana asal Dusun Wonto Kecamatan Soromandi dan Muhammad Nasir asal Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima berlangsung di Lapangan dusun Wonto pada Minggu ( 10/09/2017).

Ada yang aneh dan unik dalam pernikahan mereka. Karena prosesi pesta pernikahan keduanya tidak berjalan seperti pesta pernikahan pada umumnya. Pernikahan pasangan muda yang diketahui mengikuti kajian Hizbut Tahrir ini sangat berbeda. Dimana sepasang pengantin ini, harus duduk terpisah dan dihalangi oleh tirai yang membentang panjang.

Tidak hanya pengantin pria dan wanita yang dipisahkan oleh tirai, undangan pun harus dipisahkan oleh tirai antara undangan pria dan wanita. Ketika memberikan doa restu pun harus dilakukan secara terpisah. Yang pria memberikan doa restu atau jabat tangan dengan pengantin pria, begitupun sebaliknya. Bagi warga setempat, itu dianggap hal aneh. Karena baru pertama terjadi di desa setempat, sementara daerah lain pernah terjadi.

"Saya kaget pas menghadiri undangan tersebut. Tidak hanya saya, semua undangan juga kaget, kesannya aneh karena ini baru pertama kali terjadi di Kecamtaan Soromandi atau mungkin di Bima," ujar Aidin usai menghadiri undangan tersebut.

Menurut Aidin, resepsi pernikahan tersebut hanya dipandu oleh satu orang Master Of Ceremony (MC), sehingga panitia kesulitan mengaturnya. Karena undangan pria dan wanita sama-sama memberikan ucapan selamat secara bersamaan, namun terhalang tirai.

"Pengantin pria didampingi oleh orang tua laki-laki si pengantin pria dan orang tua laki-laki dari pengantin wanita. Begitu juga dengan pengantin wanita didampingi orang tua perempuan dari pengantin pria dan wanita," bebernya.

Menurut Aidin, saat itu banyak undangan yang mempertanyakan cara pernikahan yang paling aneh dan unik tersebut. Bagi mereka itu aneh, karena baru pertama melihat pernikahan yang dipisahkan dengan tirai. Karena biasanya pesta digelar berbaur antara laki-laki dan pria, bahkan dihibur orgen tunggal.

Pihak keluarga yang berhajat yang hendak dikonfirmasi belum berhasil ditemui. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun Kabar Bima, resepsi pernikahan tersebut dirancang sesuai keinginan kedua mempelai yang sama-sama mendalami kajian agama (Hizbut Tahrir.red). (KB-01)



4 komentar:

  1. Ma Syaa Allah, inilah resepsi pernikahan yg sesuai syari'ah Islam, kenapa menganggapnya sesuatu yg aneh?
    Islam melarang bercampur baur antara laki2 dan perempuan ����

    BalasHapus
  2. Aliran HTI (HIZBUT TAHRIR). Jangan sampai aliran ini tersebar luas di Bima yang mayoritasnya Nahdatul Wathon/NU (Nahdatul 'Ulama. Aliran HTI ini adaliran aliran yang suka membid'ah" hal" yang baru. Na'udzubillah....

    BalasHapus
  3. Harusnya yg Aneh dan unik itu, org yg menyatankan dirinya islam tpi gk tau ha2 yg d anjurkan agamanya.. Ehh,adminya malah ikut2an.. Aneh luu minn..
    #uptss #just kidding ^^V

    BalasHapus
  4. Harusnya yg Aneh dan unik itu, org yg menyatankan dirinya islam tpi gk tau ha2 yg d anjurkan agamanya.. Ehh,adminya malah ikut2an.. Aneh luu minn..
    #uptss #just kidding ^^V

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.