Tidak Punya Biaya, Penderita Radang Usus Terbaring Lemas di Tempat Tidur
Kota Bima, KB.- Sungguh malang nasib Farid (30) warga Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima. Lelaki ini sudah 10 bulan lebih terbaring lemas di tempat tidur karena menderita penyakit Radang Usus dan Tumor Anus. Kondisi ekonomi keluarga yang pas-pasan mengharuskannya untuk tetap berada di tempat tidur.
Farid, Penderita Radang Usus dan Tumor Anus |
"Pernah kita bawa ke Denpasar, namun karena tidak punya biaya untuk operasi, kita bawa dia pulang," ujar Saniasa sambil menangis tersedu-seduh saat ditemui wartawan Kabar Bima di kediamannya, Senin (30/10/2017) kemarin.
Dirinya berharap sekali bantuan dari berbagai pihak untuk membantu biaya pengobatan anaknya, terutama sekali kepada pemerintah Kota Bima. Dirinya ingin melihat anaknya kembali sehat seperti sedia kala dan bisa membantu keluarga kecil mereka.
"Saya kasihan lihat anak saya, tidak bisa makan nasi karena susah mencerna dan buang air besar. Dia hanya bisa tidur, dan itu sudah berlangsung selama 10 bulan terakhir," tuturnya sambil mengusap air mata.
Lelaki alumni SMKN 1 Kota Bima Jurusan Pariwisata pada tahun 2004 silam ini juga merindukan bisa berkumpul dengan teman-temannya. Apalagi awal tahun 2018 mendatang ada reuni akbar di SMKN 1 Kota Bima, dirinya ingin sekali segera sembuh agar bisa menghadiri acara tersebut dan bisa berkumpul kembali bersama teman-temannya.
"Saya pengen sekali berkumpul dan bertemu sahabat-sahabat lama saya," ujar Farid dengan nada pelan.
pantauan langsung Kabar Bima, saat itu terlihat beberapa sahabat dekatnya waktu SMA, baik sesama jurusan dan jurusan lain sempat hadir menjenguknnya. Kehadiran mereka cukup membuat dia bahagia. Dan sesekali terlihat senyuman terlintas dibibirnya saat teman-teman mencoba menghibur dan memberikan semangat kepadanya.
Hingga hari ini, Farid masih tertidur lemas. Kondisinya semakin memburuk karena tidak ada makanan yang masuk yang bisa diolah oleh ususnya, Kalaupun ada yang masuk, Tumor Anus juga menjadi kendala yang harus dihadapinya. Sehingga Farid jarang mengkonsumsi makanan, karena kesulitan saat BAB. (KB-01)
Tidak ada komentar