Jelang Natal dan Tahun Baru, Penjual Terompet Mulai Terlihat Ramai

Kota Bima, KB.- Natal dan Tahun Baru sepertinya tidak bisa dipisahkan dengan terompet. Sepertinya, perayaan di tahun baru kurang lengkap tanpa memegang dan meniup terompet pada pukul 00.00 Wita yakni, selama satu menit, anatara 00.00 Wita hingga 00.01 Wita. Sudah menjadi kebiasaan di seluruh dunia, menjelang hari raya keagamaan selalu diisi dengan peletusan petasan dan kembang api. Terlebih, jika menjelang Natal dan tahun baru.

Jelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2018, pernak-pernik Natal mulai ramai dijumpai dijajakan pedagang, baik di pasar ritel modern hingga pasar tradisional, bahkan di pinggir jalan. Dua benda yang kerap dijumpai dijajakkan pedagang, apalagi kalau bukan terompet dan petasan. 

Pantauan wartawan kabarbima.com, Kamis (21/12/2017) malam ini,  pedagang terompet mulai terlihat ramai di sepanjang jalan. Seperti di sepanjang jalan lintas Soekarno Hatta, tepatnya di depan Masjid Sultan Muhamad Salahuddin Bima. 

Disitu terlihat berapa pedagang yang menjajakan dagangannya di pingir jalan. Para pedagang ini mulai berjualan pada pukul 08.00 pagi sampai dengan malam hari. Di Lapangan Serasuba juga juga berjejeran pedagang pernak-pernik tahunan itu.

Untuk harga terompet sangat terjangkau. Mulai dari yang Rp.5.000 sampai dengan yang Rp.30.000.

"Tergantung motif dan model terompet. tiap barang beda harganya. Ada yang Rp. 5.000, hingga Rp.30.000,"ujar Mulyono salah seorang pedagang terompet. 

Menurutnya, dia sudah mulai berjualan petasan dan terompet, karena pembeli petasan dan terompet mulai ramai. 

“Kami sudah jualan, karena ini momentnya dan sudah menjadi tradisi di setiap akhir tahun jelang Natal dan Tahun Baru,” ucapnya. (KB-04)