Ketua KPU : Formulir C6 Sekarang Berbeda Dengan Pilkada Sebelumnya

Kota Bima, KB.- Ada sedikit perbedaan pada pelaksanaan pilkada tahun 2018 ini, jika dibandingkan dengan pilkada sebelumnya. Selain perbedaan pada peserta pemilih yang wajib menunjukan KTP Elektonik (E-KTP) saat memasuki TPS, Perbedaan lain juga terdapat pada Formulir C6.

Buhkari, S.Sos

Ketua KPU Kota Bima, Bukhari  S.Sos kepada kabarbima.com Kamis (24/05/2018) pagi tadi menjelaskan bahwa ada perbedaan dalam proses pilkada tahun ini. Dimana Formulir C6 yang sebelumnya ditulis tangan oleh petugas, tahun ini dicetak langsung oleh KPU.

"Tahun sebelumnkan tulis tangan oleh KPPS, tahun ini C6 akan dicetak oleh KPU dan diserahkan ke KPPS melalui PPS," jelasnya.

Pada pilkada sebelumnya, formulir model C6 (pemberitahuan/undangan) untuk menghadiri pemungutan atau pencoblosan suara di TPS diberikan dan ditulis pada saat penyerahan C6 sesuai DPT yang ada. Sekarang akan dicetak dan disertakan nama pemilih dalam C6 tersbeut.

Contoh C6 Pada Pilkada Tahun 2013 lalu

"Ada kemajuan dari pilkada sebelumnya. Sekarang KPU mengirimkan C6 yang sudah diisi nama pemilih, kepada KPPS melalui PPS. Sehingga peredaran formulir C6 ini bisa terkontrol," tuturnya. 

Diakui Bukhari, yang menjadi keluhan selama ini adalah manipulasi dan penyalahgunaan C6. Meskipun itu baru informasi yang diterima, dan belum jadi temuan pihaknya. Namun Untuk mengantisipasi terjadinya hal itu, maknya Formulir C6 dicetak langsung KPU. 

"Kalau ada nama, tapi tidak ada orangnya, maka tidak akan diberikan. Dan C6 yang tidak diterima atau diberikan itu bisa dikembalikan, sehingga bisa kita ketahui apakah pemilih tersebut pemilih ganda atau bukan. Apakah orangnya ada di Kota Bima atau luar daerah, dan apakah sudah meninggal atau masih hidup," jelasnya. (KB-01)