MUI Minta Aparat Keamanan Tertibkan Warung, Pedagang Petasan dan Pengemis

Kota Bima, KB.- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima, agar selalu menjaga toleransi antar umat beragama dan tidak berjualan Nasi atau membuka warung di pagi hari selama bulan suci ramadhan.

"Kita harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain, sebagai muslim yang baik kita harus menjadi tauladan dan wajib memberikan contoh yang baik kepada sesama muslim,"ujar ketua MUI Kota Bima Drs.H.M.Salah Ismail pada sejumlah wartawan, Rabu (31/05/2018).

Untuk itu,  pihaknya meminta kepada pemerintah Kota Bima melalui Sat Pol PP agar segera menertibkan dan melarang para pedagang ini, agar tidak membuka warung di siang hari. 

"Segera tutup warung atau rumah makan yang buka pada pagi dan siang hari,"tegasnya.

Selain itu, dia juga meminta kepada aparat keamanan, dalam hal ini kepolisian dan Pol PP agar segera menertibkan juga penjual petasan yang bisa mengganggu ibadah sholat taraweh, termasuk tempat hiburan dan anak jalanan seperti pengemis atau Gepeng yang berkeliaran pada bulan rahamdahan ini. Karena mereka-mereka ini bisa mengganggu kenyamanan orang banyak.

"Agar tidak meresahkan warga segera tertibkan semua hal-hal yang dianggap mengggu jalannya ibadah puasa masyarakat,"harapanya. (KB-04)