BMKG : Musim Hujan Akan Tiba, Waspadai Potensi Banjir - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

BMKG : Musim Hujan Akan Tiba, Waspadai Potensi Banjir

Bima, KB.- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis bahwa musim hujan tahun 2018/2019 wilayah Bima dan Dompu masuk pada Dasarian II dan III Desember 2018. 

Kepala BMKG Bima, Topan menjelaskan, saat ini wilayah Bima dan Dompu berada pada masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan. Tanda-tanda musim hujan akan tiba, telah terlihat sejak pertengahan bulan November 2018. Dimana telah terjadi cuaca signifikan di beberapa wilayah Bima dan Dompu. 

Namun hujan yang terjadi saat musim transisi bersifat sporadis (wilayah terjadi acak, intensitas hujan sedang hingga lebat, dan durasi kejadian hujan bersifat singkat).

Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima mencatat selama musim hujan 2017/2018 dan musim transisisi (kemarau-hujan dan sebaliknya) setidaknya terjadi 21 kasus bencana hidrometeorologi yaitu angin kencang dan banjir, 14 diataranya adalah kasus banjir yang tersebar di beberapa wilayah Bima dan Dompu. 

Lokasi-lokasi yang dilanda banjir di Kota Bima: wilayah Sigi, Na’e, dan Matakando,
Kabupaten Bima: Woha, Monta, Palibelo, Madapangga, Sape, Soromandi, Donggo, Langgudu, Sanggar, Bolo, dan Wera serta Wilayah Kabupaten Dompu juga tidak luput dari bencana banjir. 

"Perlu dipahami bahwa bencana banjir tidak hanya terjadi di lokasi yang terjadi banjir namun ketika wilayah hulu terjadi hujan dengan intesitas tinggi dan durasi lama maka wilayah muara juga berpotensi terjadi banjir," jelas kepala BMKG Bima, Topan kepada kabarbima.com, Minggu (11/11/2018).

Sebagai contoh jika wilayah Wawo dan Wera terjadi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat dengan durasi lebih dari 2 jam maka tidak menutup kemungkinan berpotensi terjadi banjir di wilayah Kota Bima sebagai daerah muara. Begitupula dengan wilayah Dompu jika terjadi hujan sedang hingga lebat dengan durasi lebah dari 2 jam di wilayah hulu seperti Donggo, Soromandi, dan Kilo tidak menutup kemungkinan wilayah Dompu berpotensi terjadi banjir.

Perbandingan data kejadian banjir oleh Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima
tercatat bahwa banjir pada musim hujan 2017/2018 terjadi dengan intesitas lebat hingga sangat lebat
dalam kurun waktu lebih dari 3 jam sedangkan pada musim hujan 2018/2019 bencana banjir terjadi
dengan intesitas hujan sedang dalam kurun waktu hanya 1 jam. 

"Sebagai contoh kasus banjir terbaru di Desa Songgajah dan Tolokalo Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu. Berdasarkan Citra Radar Cuaca Bima bahwa bencana banjir disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang dan durasi hujan hanya dalam kurun waktu 1 jam,"tuturnya.


Mempertimbangkan analisis data, dinamika atmosfer serta permodelan cuaca, kondisi curah hujan di

wilayah Bima dan Dompu akan meningkat khususnya pada musim hujan 2018/2019 di akhir Desember dan mencapai puncaknya di Januari 2019. 

Untuk bulan November hingga pertengahan awal Desember 2018, hujan yang terjadi diperdiksi masih bersifat sporadis, namun memasuki pertengan Desember 2018 hujan di prediksi terjadi dengan intesitas sedang-sangat lebat dengan durasi > 3 jam. 

Masyarakat dihimbau agar selalu memperhatikan informasi cuaca khususnya informasi peringatan dini cuaca ektrem di laman Facebook dan Instagram di BMKGBIMA atau dapat menghubungi Stasiun Meteorolgi Sultan Muhammad Salahuddin Bima via Whatsapp atau telegram di 082341622431 serta selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat peningkatan curah hujan di wilayah bima dan Dompu. (KB-01)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.