Dinilai Pelit, Pemkot Bima Nihil Bantuan untuk IMKOBI - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Dinilai Pelit, Pemkot Bima Nihil Bantuan untuk IMKOBI

Mataram, KB. - Ikatan Mahasiswa Kota Bima (IMKOBI) Mataram menyelenggarakan Pagelaran Seni Budaya Mbojo 2018. Sayangnya, selama kegiatan diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bima nihil memberikan dukungan baik secara moril maupun secara material. Untungnya kegiatan tetap terselenggara dengan donasi dari para sesepuh. 

Ketua IMKOBI, Afiq Ulumudin membeberkan terlaksananya kegiatan itu atas dukungan sesepuh di Mataram juga dari anggota DPRD Provinsi NTB. Sedangkan bantuan dari Pemkot Bima nihil baik secara morel mau material.

"Kegiatan ini terselenggara atas dukungan dari orang tua (sesepuh) di Mataram, sekaligus dari pihak pemangku kepentingan mulai dari DPRD Provinsi NTB dapil VI khususnya. Dari Pemkot Bima ini tidak ada sama sekali, baik moral maupun morilnya tidak ada sama sekali," jelas Afiq Ulumdin, Rabu (28/11/2018) petang.

Maka dari itu juga, walaupun berapa kali Pemkot Bima tidak pernah gubris atau merespon setiap kegiatan tahunan IMKOBI. Namun, besar harapan Ketua IMKOBI kedepannya agar Pemerintah Kota Bima memberikan dukungan.

"Untuk Pemkot kita menemui beberapa waktu yang lalu dan beberapa kali ditolak. Dari tahun kemarin-kemarin juga kami di anak tirikan atu tidak dipandang sama sekali, kedepannya kami harapkan Pemkot bisa sama-sama membantu IMKOBI untuk lebih baik lagi," harapan Afiq.

Kemudian, walaupun kegiatan IMKOBI tanpa dukungan Pemkot, tetapi IMKOBI mampu berdiri dengan kakinya sendiri, dan sukses menyelenggarakan kegiatan. Karena ini bentuk kepedulian mereka untuk membangkitkan nilai-nilai budaya yang mulai binasa dengan budaya asing.

"Kami dari Ikatan Mahasiswa Kota Bima, mau menyelenggarakan walaupun tanpa dukungan dari pihak pemerintah kota (Pemkot). Tapi kami bisa menyelenggarakan, inilah bukti bahwa kami bisa tumbuh dan mandiri. Kami merasakan kebudayaan kita khususnya Bima Dompu itu terkikis oleh perkembangan jaman dan teknologi," ujar Afiq dengan nada kecewa.

Selanjutnya, kegiatan ini jadi diselenggarakan selama delapan hari dan tidak sesuai direncanakan karena melebihi kuota. 

"Rencananya seminggu akibat dari peserta yang melebihi kuota ditambah dua hari jadi delapan hari. Mulai hari Senin malam tanggal 19 sampai tanggal 28, kegiatan ini diikuti oleh komisariat-komisariat paguyuban dari Bima maupun dari Dompu," pungkasnya.

Adapun mata lomba dalam kegiatan ini meliputi, Accoustic lagu daerah, Tari daerah, Drama khas daerah, Kapatu (pantun) darah dan Rimpu (hijab khas Bima).

Pada acara penutupan ini dihadiri Pendiri IMKOBI, Helmi Kapaa, Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil VI, Drs. H. Ali Ahmad, SH. Fraksi PAN, Kepala PGRI NTB, Drs. Ali Rahim dan Ketua Bamus Bidom (Bima Dompu), M. Yunus Asfiah, SH. (KB-03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.