Ada Calon Tersangka Kasus Try Out yang Berawal dari OTT di Bolo

Mataram, KB.- Kasus dugaan korupsi try out SD di Kabupaten Bima memasuki babak baru.  Penyidik Satreskrim Polres Bima telah mengantongi calon tersangka. 

Itu setelah penyidik menerima hasil audit kerugian keuangan negara dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)  NTB. Hasil kerugian negara itu, kata Kapolres Bima AKBP Bagus S Wibowo  memantapkan dan membuat terang penyidikan ini. ”Calon tersangka sudah ada,” ungkap Bagus di Mataram beberapa hari lalu.

Sebelum menetapkan tersangka, pihaknya akan melakukan ekspose internal. Selain itu, penyidik akan memeriksa lagi sejumlah saksi.

Ditanya calon tersangka, dia hanya memberikan gambaran bila yang bersangkutan telah diperiksa saat kasus masih dalam tahap penyelidikan. "Setelah gelar perkara kami akan tetapkan tersangka," terang mantan Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB itu.

Bagus juga mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda NTB serta kejaksaan. Supaya penanganan kasus bisa cepat dirampungkan penyidik.

”Mudahan tidak ada halangan (penetapan tersangka),” harap dia.

Dugaan pungli ini berawal dari OTT di UPT Dikpora Kecamatan Bolo pada 2018. Pungli itu disebut atas perintah dari masing-masing UPT Dikpora Bima kepada pihak sekolah. Isinya menarik iuran kepada siswa SD dari Rp 50 ribu hingga Rp 55 ribu per orang.

Kala itu, Polres Bima sempat mengamankan seseorang yang disebut-sebut pegawai UPT Dikpora di Kecamatan Bolo. Langkah polisi mengamankan dia dianggap sebagai operasi tangkap tangan, karena saat itu mereka juga mengamankan uang Rp 42 juta. (KB-07)