Penutupan Turnamen Catur, Danrem Katakan Kodim 1608 Bima Terbaik - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Penutupan Turnamen Catur, Danrem Katakan Kodim 1608 Bima Terbaik

Kabar Bima, KB.- Turnamen Catur Danrem Cup 2019, yang dilaksanakan di Halaman Kodim 1608/Bima, dalam rangka memperingati HUT Ke-58 Danrem 162/WB, ditutup resmi, Kamis (21/02/2019) malam. Momentum penutupan tersebut, sekaligus dirangkaikan dengan penyerahan hadiah kepada para juara.

Penyelenggaraan turnamen itu, berlangsung selama empat hari. Yakni, dibuka resmi pada Senin (18/02) lalu. Dengan jumlah peserta 257 orang saat itu, yang bersaing dalam meraih hadiah terbesar yang pernah diselenggarakan tersebut, yakni total uangnya sebesar Rp. 42 juta dan trofi.

Peserta turnamen, tidak hanya di Kota/Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu saja. Melainkan, dari Sumbawa juga hadir saat itu, bahkan adapula yang dari Mataram. Saat pertandingan, dihadiri juga oleh Ketua KONI NTB, H. Andi Hadianto.

Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol.Inf  Bambang Kurnia Eka Putra, dalam sambutannya, menyatakan, bahwa dalam turnamen ini sangat tinggi pastisipasi dan inisiatif dari setiap peserta yang ikut. Bahkan, adapula yang sudah tidak kuat lagi jalan dan dengan kondisi yang cukup tua.  Namun tetap semangat mengikuti Turnamen Cup 2019 Danrem 162/WB itu.

“Animo peserta sangat luar biasa. Ada yang tidak kuat untuk berjalan tapi tetap berjuang untuk ikut turnamen ini,” ujarnya.

Dikatakannya, kedatangan Kolone C.Z.I Ahmad Rizal Ramdani S.Sos, MH, M.Hun, yakni hadir untuk menutup secara resmi turnamen tersebut.  “Pak Danrem datang kesini, hanya demi untuk menutup secara resmi kegiatan ini,” tuturnya.

Ia menutup sambutannya dengan kalimat singkat dan bermakna luas. “Jangan pernah diadakan kuda dibelakang benteng,” tutupnya.

Sementara Wakil Bupati Bima, H. Dahlan M, Noer, mengawali sambutannya dengan menggambarkan eksistensi Bima pada umumnya. Bahwa, keadaan Bima hari ini, berada pada titik keseimbangan.

“Bima ini memang tidak sebaik dari daerah lain, dan tidak juga seburuk dari daerah lain. Tapi, ditengah-tengahnya, yaitu seperti apa yang kita cita-citakan bersama yaitu Bima Ramah” ungkapnya.

Dia mengatakan, keindahan Bima pada umumnya, sangatlah indah. Dan itu, tergambar langsung dari nama Bupati, yang diawali dengan kata “Indah”.

“Bima ini indah sebenarnya, yaitu seperti nama bupati dan wakil bupatinya. Yakni, Dinda - Dahlan,” humornya.

Adanya turnamen tersebut, sangat bermanfaat bagi generasi-generasi Catur Bima. Dalam hal ini, dapat membantu para Pecatur Bima, untuk lebih maju lagi dalam menjadi pemain catur.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Dan juga sangat membantu untuk kemajua pecatur-pecatur Bima khususnya. Seperti kemarin diajang Porprov, pecatur-pecatur Bima mendapatkan Medali terbanyak di ajang porprov kemarin. Dan selamat kepada para peserta prestasi turnamen catur Danrem Cup 2019,” terangnya.

Danrem 162 / WB, Kolone C.Z.I Ahmad Rizal Ramdani S.Sos, MH, M.Hun, dalam sambutannya menyampaikan, meskupin kesibukan dirinya dalam mengabdi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ia tetap mengupayakan untuk hadir pada acara penutupan turnamen tersebut. Yakni, yang akan ditutup resmi oleh dirinya.

“Saya upayakan hadir malam ini, untuk menghadiri acara penutupan ini. Sekaligus,  untuk bertemu langsung dan silaturahim dengan para peserta catur pada turnamen ini.  Karena saat pembukaan, kami ada kegiatan. Sebab itulah,  kami upayakan sekarang. Dan Alhamdulillah, saya bisa bertemu langsung dengan peserta turnamen cup ini,” ungkapnya.

Dikatakannya, Bima saat ini, sudah sangat kondusif, dan tidak seperti keadaanya ditahun-tahun lalu. Karena, sekarang tingkat keamanannya cukup tinggi.

“Bima ini menjadi atensi khusus kita disana, karena itu, kami harus maksimalkan bagaimana Bima ini bisa kita rubah menjadi Bima Ramah yang  lebih ramah dengan berbagai cara untuk kebaikan,” katanya.

Lanjutnya, terkait keadaan Bima sekarang, ia pun publikasikan melalui sosial media. Dalam hal itu, keadaan Bima yang cukup aman dan tidak seperti yang diisukan itu.

“Saya pun ekspose ke media sosial. Dimana, bahwa Bima ini tidak seperti dulu. Bima saat  ini, yaitu Bima Now, tidak lagi seperti dulu yang dikabarkan tidak aman,” ujarnya.

Ia pun mengaku, sudah banyak turnamen-turnamen yang diadakan sebelumnya. Baik itu Volly Ball, Tinju dan sebagainya. “Di Dompu, Sumbawa Besar dan seterusnya. Tujuannya untuk menciptakan masyarakat sehat. Kalau sehat fisiknya, otomatis jasmaninya juga sehat. Apalagi bentar lagi kita menghadapi Pilpres dan Pileg 2019. Jadi, dengan adanya seperti ini, tidak akan fokus lagi dengan hal-hal yang hoax-hoax, melainkan fokus dengan olahraga,” terangnya.

Dikatakannya lagi, ia sudah melakukan evaluasi Kodim se-NTB. Dan hasilnya, Kodim 1608/Bima terbaik dari yang lain. 

“Syukur alhmdulillah, ini Kodim yang terbaik. Kenapa saya katakan Kodim Bima ini terbaik, karena Kodim ini Pro Aktif. Mampu menyelesaikan masalah-masalah yang cukup krusial, dan alhamdulillah, Bima sekarang lebih kondusif dibandingkan tahun-tahun lalu. Itu semua kami punya data. Tahun lalu 70% angka kriminal yang ada di Bima. Sekarang sudah turun, menjadi 42%,” sebutnya.

Menurutnya, kemajuan Bima sekarang, tidak terlepas dari kebersamaan setiap elemen yang ada, dalam berusaha memperbaiki keadaan Bima selama ini. Baik itu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda. Terlebih, Pemerintah dan Aparat.

“Semua ini tidak terlepas dari sinergitas setiap komponen yang ada. Saya ucapkan, selamat bagi adik-adik, senior dan seterusnya, atas presasi yang didapakan,” tuturnya.

Pemain catur, kata ia, merupakan orang-orang cerdas dan pemikir. Dan IQ pemain Catur pun tinggi-tinggi, bahkan melebihi dari standar kecerdasan. Dan harapannya, Turnamen catur, tidak hanya berlnjut di Bima saja.

“Orang pemain catur pasti orangnya cerdas. Dan IQ tinggi. Semoga kegiatan ini akan berlanjut terus dan tidak hanya dibima. Sebetulnya, catur itu harganya murah, tapi potensinya besar dan cukup elit,’ tutupnya.

Untuk diketahui, Turnamen Catur Danrem Cup 2019 itu, ditutup resmi, Kolonel C.Z.I Ahmad Rizal Ramdani, Pukul 22.19 Wita. Sebelum ditutup resminya, ia tutup sambutannya dengan bacaan puisinya untuk para pemain catur. Yakni, sebagai oleh-oleh untuk pemain Catur.

Puisi Sebuah Pemain Catur

Andai aku diatas papan dua warna 
Dan aku adalah bidak
Aku adalah pion
Dan kalian menjadi perwira
Sedangkan rajanya duduk dan membisikan kepadanya, 
Jatuhkan mereka
Pakai akalmu
Gunakan isi kepalamu
Dan banyak tanya.
Wahai pecatur bima
Kibarkan bendera merah-putih untuk dunia. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.