1 Orang JCH Kota Bima Gagal Diberangkatkan - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

1 Orang JCH Kota Bima Gagal Diberangkatkan

Kota Bima, KB.- Satu orang Jama'ah Calon Haji (JCH) asal Kota Bima gagal diberangkatkan karena alasan sakit. Jama'ah yang gagal diberangkatkan itu atas nama Siti Hawa Arsad (66) asal Kelurahan Pena Na'e Kecamatan Raba Kota Bima.

H. Furqan
"Siti Hawa Arsad memang Gagal diberangkat karena kondisi kesehatannya tidak begitu membaik, dan dia sudah kita dipulangkan kerumahnya," ujar Kasi Haji Kemenag Kota Bima H. Furqan Arokah saat ditemui media ini di ruang kerjanya Jum'at (19/07/2019).

Mantan Kepala TU MAN 1 Kota Bima ini menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Asmara di Mataram bahwa yang bersangkutan tidak layak untuk terbang karena kondisi kesehatnya, dan Doktet menyarankan agar JCH ini dirawat.

"Karena kondisinya kesehatannya tidak begitu membaik, lalu dokter menyarankan agar Siti Hawa ini dibawa pulang untuk dirawat," tuturnya.

Sebernaya kata Furqan, JCH ini sudah lama sakit, cuman tetap diberangkatkan dengan harapan kondisi kesehatannya akan membaik, tapi setelah dilakukan pemeriksaan ulang di Mataram ternyata kondisinya belum membaik. Karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan disana maka dari itu pihak Kemenag membatalkan keberangkatannya.

"Takut kenapa-kenapa di Makah, lebih baik JCH ini tidak diberangkat, lalu dipulangkan," tuturnya.

Kata Furqan, terkait batalnya keberangkatan satu orang JCH ini, pihaknya sudah menyampaikan hal itu ke pihak keluarga dan pihak keluarganya pun menerima dengan baik.

"Hasil rembuk dengan pihak keluarga, Siti Hawa akan dirawat hingga kondisinya membaik, dan setelah kondisi membaik, dia akan diberangkatan kembali tahun depan," jalasnya.

"Setelah kondisinya membaik, JCH ini akan kembali diberngkatkan tahun 2020," janjinya.

Lanjut Furqan, Karena satu orang JCH gagal berangkat, jadi jumlah jama'ah Haji Kota Bima jadi berkurang dari 205 turun menjadi 204. (KB-04)

1 komentar:

  1. Kalau ada yang tidak jadi di berangkatkan ya sebelumnya harus di siapkan penggantinya.
    Kuoto terbatas, banyak yang antri, tetapi kok di biarkan kosong gitu.....

    Di perbaikilah menejemennya, kasihan yang tua-tua tu......

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.