PKBM Sukma Jaya, Kembangkan Pertumbuhan Lapangan Kerja bagi Pelaku Ekonomi Lemah

Kota Bima, KB.- PKBM Sukma Jaya di Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba Kota Bima terus mengembangkan potensi warga setempat. Salah satunya peningkatan atau pembukaan lapangan kerja dan membentuk masyarakat yang maju melalui pelatihan Program Kecakapan Wirausaha (PKW), Jumat (13/09/2019).

Warga Binaan (WB) dengan jumlah 20 tersebut, ditarik dari warga-warga pelaku ekonomi lemah. Walau demikian, warga setempat cukup potensial.

Ketua PKBM Sukma Jaya, Sukahar, SE, mengatakan, hal tersebut adalah bentuk proses yang diadakan oleh PKBM dimaksud. 

"Ini proses pembelajaran dan sekaligus pelatihan juga praktek. Dalam hal ini keterampilan tata boga atau pembuatan kue basah dan kering," katanya.

Dia melanjutkan, pelatihan kecakapan wirausaha akan berlangsung selama 200 Jam atau 2-3 bulan. Namun kata dia, tetap bergantung pada kecepatan latihan.

"Hari ini merupakan hari ke 10, Alhamdulillah tidak ada kendala selama ini dan antusias warga sangat tinggi," sebutnya.

Ia mengungkapkan, usai pelatihan akan diberikan fasilitas bagi peserta latihan. Hal itu untuk membantu para peserta agar dapat melanjutkan secara mandiri.

"Pasca pelatihan ini akan ada pemberian alat usaha / kerja, juga stimulan dana usaha untuk mereka membangun usaha sendiri," terangnya.

Sementara itu, selain diberikan pelatihan bagaimana cara membuat kue, peserta juga diajarkan untuk memanfaatkan era digital sekarang ini. Yakni, juga diajarkannya bagaimana cara memasarkan hasil dari keterampilan tersebut.

"Selain diberikan pelatihan pembuatan kue tapi juga untuk dalam hal pemasaran terutama dalam hal memanfaatkan dunia teknologi sekarang atau pasar online," tuturnya.

Adapun harapan ia, dengan adanya kegiatan tersebut, dapat juga membantu Visi dan Misi Pemerintah Kota Bima untuk mewujudkan 10. 000 Lapangan Kerja di Kota Bima.

"Semoga kedepannya, PKBM ini mampu menghasilkan peserta atau Warga Binaan (WB) yang produktif dan mampu membangun usaha mandiri. Sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi yang lain," tutupnya. (KB-07)