Pandemi Covid 19 Tidak Menyurutkan Semangat Petani di Bima

Bima,  KB. - Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Di tengah pandemi Covid 19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona, produksi pangan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dipastikan aman. Beberapa wilayah sentra produksi di Kabupaten Bima pada Bulan Maret-April memasuki masa panen.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kabupaten Bima, melaui Kepala Bidang Tanaman Pangan Chairul Munir, SP. menjelaskan bahwa beberapa wilayan di Kabupaten Bima saat ini sudah memasuki masa panen baik untuk padi maupun jagung. Antara lain di Kelompok Tani Ncai Sapa dan Lawamba Desa  Teke Kecamatan Palibelo untuk tanaman padi serta Poktan Diwu Dodo Desa Sandue Kecamatan Sanggar untuk tanaman jagung. 

“Secara komulatif, luas panen padi kita di Kabupaten Bima dari Bulan Januari sampai Maret 2020 ini seluas 12.685 ha dengan rata-rata provitas 52 kw/ha, sehingga produksi gabah pada rentang waktu tersebut sejumlah 65.962 ton GKP atau 41.886 ton setara beras,"jelasnya. 

Dengan jumlah penduduk Kabupaten Bima 483.901 jiwa dan asumsi konsumsi beras penduduk Kabupaten Bima rata-rata 125 kg/kapita/tahun, maka ketersediaan pangan pokok khususnya beras dipastikan aman sampai dengan 5 bulan kedepan. Itupun belum termasuk prediksi panen April-Mei yang potensinya mencapai 30.647 ha. 

"Hasil panen ini kami pastikan tidak hanya mengamankan kebutuhan internal Kabupaten Bima, tapi juga bisa disuplai ke daerah lain,"sebutnya.

Untuk informasi harga, saat ini harga gabah di petani Rp. 4.000,- sampai 4.200,- . Per kilogram Gabah Kering Giling (GKP). Untuk jagung, harganya Rp. 3.100,- sampai 3.500,- Per kilogram. (KB-01)