Pemutusan Penyebaran Virus Corona Terus Dilakukan Pemprov NTB - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Pemutusan Penyebaran Virus Corona Terus Dilakukan Pemprov NTB

Mataram, KB.- Upaya pemutusan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di NTB terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dilakukan di tiga titik keramaian, yaitu di Pasar Cakranegara Kota Mataram, Pasar Karang Jasi Kota Mataram dan pasar Pagesangan Kota Mataram. 

Kali ini Dilakukan oleh gabungan dari TNI, Polri dan Anggota BNPB NTB dengan jumlah personil 32 orang, yang dibagi 10 orang di Pasar Carka, 11 orang di pasar Karang jasi dan 11 orang lagi di pasar Pagesangan. 

"Acara ini akan dipusatkan di Cakra dan diberbagai tempat yang banyak kerumunannya, semua ini kami lakukan sebagai upaya menggugah kesadaran masyarakat, dan saya rasa masyarakatnya sudah mulai sadar," ujar Gubernur NTB, Dr. H. Zulkifliemansyah SE. M.Sc, saat diwawancarai di Cakranegara. Jum'at, 27/03/20

Gubernur NTB yang biasa disapa Dr. Zul juga mengatakan, yang jelas dan yang paling utama adalah waspada dan hati-hati, karena wabah Virus Corona sudah ada di NTB. Oleh karena itu, semprot desinfektan ini selain sudah dilakukan dimana- mana juga dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan bahaya penularan Virus Corona. 

Dr. Zul juga mengingatkan bahwa ada yang lebih berat selain menyemprot desinfektan pada keramaian, yaitu bagaimana memastikan masyarakat supaya tidak cemas dan takut berlebihan, karena nanti bukan sakit dan meninggal karena corona, tapi karena ketakutan dan kekhatwatiran yang berlebihan. 

"Corona sudah ada bersama kita, yang lebih utama waspada dan hati hati" Terang Dr. Zul. 

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Prov. NTB, H. Ahsanul Halik, S.Sos., MH, mengatakan, dalam upaya pemutusan penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Pemerintah NTB akan membagi Alat Pelindung Diri(APD) untuk Kabupaten/kota dalam hal ini Dinas Kesehatannya yang akan diberikan masing-masing 10. Dan 10 yang dibagikan itu akan ditentukan mana Puskesmas yang lebih prioritas. 

Selain itu, Ia juga memaparkan bahwa pihaknya sedang mengusulkan kembali ke Kemendagri dan Ke BNPB untuk biaya Alat Pelindung Diri (APD) dan yang pasti anggaran untuk APD ini ada.

"Kami sudah siapkan 20 Miliar untuk anggaran APD" Terangnya. (KB-03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.