Komunitas Pramuka Peduli Tabur Bunga Di Perairan Benteng Asakota
Bima, KB.- Setelah mengadakan Pawai Obor Api di Taman Makam Pahlawan Kecamatan Palibelo. Api Obor sebagai bentuk penghargaan terhadap Jasa Pahlawan dari cabang Talabiu menuju Taman Makam Pahlawan, pada Rabu (09/10) malam. Komunias ini kembali menggelar kegiatan menabur bunga usai upacara peringatan hari pahlawan di Perairan Bentang Asakota di Kecamatan Soromandi.
Koordinator Komunitas Pramuka Peduli Arief Rachman bertindak selaku Inspektur Upacara tabur bunga diperairan Benteng Asakota pada upacara Peringatan Hari Pahlawan ke-71 Tahun 2016. Bertindak sebagai Komandan upacara Agus Supriyadi. Upacara Tabur Bunga di Benteng Asakota diikuti adik-adik Komunitas Pramuka Peduli dari Gudep SMA Kae, Gudep Al-Khairiyah dan Gudep SMPN 1 Palebelo.
Upacara ditandai dengan hening cipta dan pelarungan bunga ke laut Benteng Asakota oleh Inspektur Upacara dilanjutkan penaburan bunga adik-adik Komunitas Pramuka Peduli.
Upacara tabur bunga di laut ini, merupakan momentum untuk memperingati perjuangan para pahlawan laut yang gugur demi membela dan menegakkan kedaulatan NKRI. Tema Hari Pahlawan Komunitas Pramuka Peduli tahun ini adalah “Hargai Jasa Para Pahlawan”.
“Selain tabur bunga di laut Benteng Asakota malamnya dilaksanakanan Pawai Gerak Api Obor Hargai Jasa Pahlawan dan Renungan Malam di Taman Makam Pahlawan,” akunya.
Arief mengatakan bahwa, peringatan Hari Pahlawan seperti ini sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan / pejuang pendahulu kita, seperti yang dikutip dari The Founding Fathers. “Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar, " kata Arief.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa bukan hanya pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, tetapi di Benteng Asakota ini pernah terjadi pertempuran hebat oleh para pejuang dana Mbojo yang juga merupakan peristiwa heroik karena memerlukan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negara baik jiwa raga dan harta dalam merebut serta mempertahankan Republik Indonesia.
“Hari Pahlawan yang kita peringati disamping untuk mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan juga dilaksanakan untuk menumbuhkankembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk kemudian mengimplementasikan dan mendayaguganakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya,”terangnya. (KB-01)
Upacara ditandai dengan hening cipta dan pelarungan bunga ke laut Benteng Asakota oleh Inspektur Upacara dilanjutkan penaburan bunga adik-adik Komunitas Pramuka Peduli.
Upacara tabur bunga di laut ini, merupakan momentum untuk memperingati perjuangan para pahlawan laut yang gugur demi membela dan menegakkan kedaulatan NKRI. Tema Hari Pahlawan Komunitas Pramuka Peduli tahun ini adalah “Hargai Jasa Para Pahlawan”.
“Selain tabur bunga di laut Benteng Asakota malamnya dilaksanakanan Pawai Gerak Api Obor Hargai Jasa Pahlawan dan Renungan Malam di Taman Makam Pahlawan,” akunya.
Arief mengatakan bahwa, peringatan Hari Pahlawan seperti ini sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan / pejuang pendahulu kita, seperti yang dikutip dari The Founding Fathers. “Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, dapat menjadi bangsa yang besar, " kata Arief.
Lebih lanjut Arief menyampaikan bahwa bukan hanya pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya, tetapi di Benteng Asakota ini pernah terjadi pertempuran hebat oleh para pejuang dana Mbojo yang juga merupakan peristiwa heroik karena memerlukan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negara baik jiwa raga dan harta dalam merebut serta mempertahankan Republik Indonesia.
“Hari Pahlawan yang kita peringati disamping untuk mengenang dan menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan juga dilaksanakan untuk menumbuhkankembangkan nilai kepahlawanan sebagai modal sosial untuk kemudian mengimplementasikan dan mendayaguganakannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa seperti keterlantaran, ketunaan sosial, korban bencana dan masalah-masalah sosial lainnya,”terangnya. (KB-01)
Tidak ada komentar