Hari Pertama di Kantor Baru, Andi Sirajuddin Langsung Gotong Royong

Bima, KB.– Di hari pertama kerja,  Drs. Andi Sirajuddin yang baru saja Dirotasi menjadi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMDes) dari Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bima itu,  langsung memulai hari pertama kerja kantor barunya dengan melaksanakan kegiatan gotong royong Membersihkan sampah dan lumpur sisa banjir kemarin.

Kondisi kantor BPMDes Kabupaten Bima 15 hari setelah banjir. (foto Abbie Makese)

Pantauan langsung Kabar Bima, Kantor barunya ini masih terlihat sangat kotor dan dipenuhi lumpur. Padahal banjir sudah lewat 15 hari.  Kalau kantor lain sudah terlihat bersih dan sudah memberikan pelayanan,  namun kantor ini baru sebagian kecil saja yang dibersihkan.  Bahkan pegawainya baru sebagian saja yang masuk kerja.

Hari Sabtu kemarin Andi sempat melihat kondisi kantor tersebut, dan kondisi kantor yang masih kotor membuat dirinya tergugah untuk membersihkannya.

Karena kondisi kantor BPMDes yang terletak di Bilangan Jalan Pemuda, Kelurahan Lewirato, Kota Bima itu masih belum layak dipakai akibat banjir beberapa waktu lalu, Andi langsung mengajak seluruh pegawai yang ada di Lingkup BMPDes Kabupaten Bima untuk melakukan gotong royong dan membersihkan tiap sudut kantor dan halaman yang ada dari tumpukan sampah dan lumpur.

Bahkan sehari sebelum masuk kantor,  Andi mengundang seluruh kepala desa se Kabupaten Bima melalui Facebook untuk gotong royong di kantor barunya.

Kata Andi, selain pegawai di lingkup BPMDes, kegiatan ini juga dibantu oleh aparat TNI dan beberapa Kepala Desa.

"Meskipun hanya beberapa Kades saja yang datang membantu, saya bersyukur sekali karena mereka mau datang, apalagi saat ini pegawai baru sebagian yang masuk.  Ada pegawai yang datang saya suruh pulang ganti baji dinas dengan trening, agar bisa bersih-bersih, " ujarnya saat diwawancarai di sela-sela kesibukanya membersihkan sampah dan lumpur, Senin (09/01/2017) pagi tadi.

Dikatakannya, semenjak banjir kantor ini sama sekali tidak pernah disentuh untuk dibersihkan. Itu bisa dilihat dari ruangannya yang kotor dan penuh lumpur dan juga meja kursi yang sudah berantakan.

"Melihat kondisi tersebut, Saya sangat sedih karena kantor ini dibiarkan begitu saja tanpa ada langkah pembersihan sama sekali," sesal dia.

Lanjut Andi, untuk membersihkan kantor tersebut, tidak cukup dengan waktu sehari dua hari saja, tatapi membutuhkan waktu yang lama. 

"Untuk sementara Kantor BPMDes belum bisa beraktifitas secara formal dalam memberikan pelayanan, hingga satu minggu kedepan. Karena kita masih melakukan pembersihan. Dan Saya harap para pegawai agar hadir di kantor setiap hari meskipun tidak ada aktifitas pelayanan. Kita harus gotong royong membersihkan kantor dulu untuk sementara ini," pintanya. (KB-01)