Dinas Perpustakaan Gelar Bimtek Manajemen Penataan Arsip SKPD

Bima, KB.- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bima, Rabu (05/04/2017), menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) yang bertempat di aula Kantor Bupati Bima. Bimtek tersebut mengangkat tema Manajemen penataan dan pengendalian arsip SKPD dan Kecamatan yang akuntabel.

Turut hadir dalam acara tersebut, Sekda Kabupaten Bima H.Taufik HAK, yang sekaligus membuka kegiatan bimtek, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kabid Kearsipan Zulkifli, serta 50 pegawai SKPD dan perwakilan Kecamatan se-Kabupaten Bima.

"Kegiatan ini bertujuan melatih jajaran pegawai, bagaimana proses dan tata cara pelaksanaan dan cara menyimpan rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai macam bentuk media yang dimiliki," ujar Sekda Kabupaten Bima H.Taufik HAK.

Dikatakan Taufik, berdasarkan istilah arsip secara sejarah, merupakan sebuah rekaman peristiwa dalam berbagai bentuk. Kemudian disesuaikan dengan media, yang sesuai dengan perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan maupun organisasi.

"Bila dilihat dari segi fungsi dan kegunaan, sudah pasti instansi membuat dan menerima dan menggunakan arsip dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi dalam mengambil keputusan lalu menyusun rencana," akunya.

Menurut Taufik, sebagai rekaman informasi, keberadaan arsip sangat penting bukan hanya sebagai bahan pengambil keputusan bagi pimpinan. Tapi juga sebagai bukti transaksi yang sah, akurat dan terpercaya yang dapat melindungi hak organisasi, apabila menghadapi masalah dengan pihak lain.

"Arsip begitu penting, karena sebagai kelangsungan hidup organisasi. Maka dari itu penting SKPD maupun pihak kecamatan, untuk melaksanakan pengendalian dan penataan arsip dengan baik dan benar," bebernya.

Mengakhiri sambutannya, Taufik  menyatakan, guna mewujudkan keinginan pemerintah daerah menuju kearsipan yang baik dan benar, diperlukan sistem pengendalian dan penataan arsip, yang sesuai dengan karateristik organisasi, sarana dan prasarana yang mencukupi.

"Tentunya hal ini semua, harus ditunjang dengan ilmu serta pemahaman tekhnis yang memadai. Sehingga dapar memberikan pengetahuan yang komprehensif, terkait dengan sarana dan prasarana arsip tersebut," tandasnya. (KB-01)