MenPAN RB : Ciptakan Pelayanan Publik yang Terbuka
Kota Bima, KB.- Saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima yang ke-15, 10 April 2017 kemarin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Republik Indonesia Dr. H. Asman Abnur, SE, M.Si, menyampaikan, bahwa pemerintah harus menyempurnakan sistem pelayanan publik.
Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan main-main lagi dengan perijinan, karena dimana-mana tim Saber Pungli tidak ada ujungnya. Kapan pun dimana pun tim saber pungli bisa hadir dan selalu beraksi dan banyak yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan habis masa depan keluarga.
Menurutnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) jangan main-main lagi dengan perijinan, karena dimana-mana tim Saber Pungli tidak ada ujungnya. Kapan pun dimana pun tim saber pungli bisa hadir dan selalu beraksi dan banyak yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan habis masa depan keluarga.
“Layani masyarakat dengan baik, jangan kasih tarif kalau bukan tarif resmi. Apalagi yang bersangkutan harus ketemu pejabatnya baru bisa diproses urusannya. Ciptakan pelayanan publik yang terbuka, terukur. Karena itulah wujud dari kerja ikhlas, dan kerja bayak sebagai penyelenggara negara, Jangan persulit hak rakyat,” tegasnya.
Sebagai MenPAN, Asman Abnur menekankan kepada pemerintah daerah untuk fokus pada pelayanan publik. Pelayan publik yang manual sudah seharusnya dirubah ke sistem tekhnolgi elektronik. “Kalau orang datang harus ada hasilnya, kapan selesainya harus ada kepastian. Apa saja syaratnya harus terbuka, jangan sampai saya sidak pelayanan publiknya, toilet aja ndak punya,” tuturnya.
Dirinya menegaskan, bahwa pelayan harus melayani dengan senyum dan penuh ramah. Jangan sampai orang jauh-jauh datang dan sudah memenuhi kepatuhan sesuai aturan kemudian dilayani dengan wajah garang dan kumis tebal sambil merokok, dan itu tidak wajar.
“Hal semacam itu tidak boleh terjadi lagi kedepannya. Pelayanan ASN tidak boleh kalah dengan pelayanan di bank,” pintanya. (KB-01)
Tidak ada komentar