Menteri PAN RB jadi Irup di Upacara HUT Kota Bima

Kota Bima, KB.- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Dr. H. Asman Abnur, SE, M.Si, menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bima yang ke-15, 10 April 2017.

Upacara berlangsung di halaman kantor Walikota Bima, dihadiri Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE, Ketua DPRD Kota Bima Fery Sofiyan, SH, Wakil Ketua DPRD Kota Bima M. Syafei, ST, dan Syahbuddin, Ketua Pengadilan Negeri Raba - Bima Dr. Iman Prayitno Santosa, SH, MH, serta Kapolres Bima Kota AKBP Ahmad Nurman Ismail, SIK, masing-masing diampingi istri.

Tamu dari pusat antara lain Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RB Kunwas) Kementerian PAN RB M. Yusuf Ateh, Direktur Penanganan Pengungsi Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Ir. Taufik Kartiko, M.Si, serta anggota DPR RI Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, dan Wardatul Asriah.

Dari Provinsi NTB, hadir Wakil Gubernur NTB H. Muhammad Amin, SH, M.Si, Kepala BPKP Perwakilan NTB Bonardo Hutauruk, Danlantamal Mataram Kolonel (Mar) Suhono, Komandan Lanud Rembiga Kolonel Pnb Bambang Gunarto, ST, serta dua orang anggota DPRD Provinsi NTB.

Kepala Daerah Kota dan Kabupaten se-NTB yang hadir antara lain Bupati Bima, Wakil Bupati Dompu, Sekda Sumbawa serta Asisten III Sumbawa Barat.

Perwakilan organisasi pemuda, kepala sekolah, pengawas dan dewan pendidikan, Camat, Lurah, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Pemerintah Kota Bima, unsur organisasi wanita, veteran, pimpinan BUMN/BUMD, perwakilan instansi vertikal, serta para pengusaha turut menempati tenda undangan.

Peserta upacara berasal dari unsur Kepolisian, Brimob, TNI, Kompi Senapan A, serta ASN Pemerintah Kota Bima. Sebelum upacara, ditampilkan tarian kolosal oleh kelompok seni Sekolah Dasar.

Menteri PAN RB menyampaikan sejumlah arahan antara lain tentang pentingnya peningkatan kinerja dan reformasi birokrasi pada kalangan ASN.

“Budaya hospitality atau semangat melayani itu harus dimiliki oleh setiap ASN. Jangan sampai pelayanan di kantor-kantor pemerintahan kalah dari pelayanan bank”, kata Menteri Asman Abnur.

Ia juga berpesan agar Walikota secara rutin mengevaluasi para pejabat eselonnya. “Perjanjian kinerja dibuat agar bisa dievaluasi pencapaiannya secara berkala. Kalau pejabat tidak memiliki kenerja bagus, ganti saja”, pesan Menteri Asman Abnur, karena Ketercapaian perjanjian kinerja bisa dijadikan tolak ukur pemberian reward dan punishment.

Menutup sambutannya, Menteri Asman Abnur mengajak masyarakat Kota Bima untuk bangkit. Ia juga menantang Pemerintah Kota Bima untuk meraih nilai A atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). “Ini memang tidak mudah, namun tidak ada yang mustahil asalkan semua berkomitmen dan mau bekerja keras”, katanya. (KB-01)