Kunci Jawaban Diduga Bocor, Kepala DPMDes dan Empat Dosen Dipolisikan
Kota Bima, KB.- Dugaan dan indikasi kebocoran soal dan kunci jawaban pada proses seleksi aparat desa yang dilaksanakan secara serentak se Kabupaten Bima, saat ini jadi topik pembicaraan di seluruh desa yang ada. Bahkan dugaan tersebut, sudah dilaporkan secara resmi oleh salah seorang warga Kota Bima, kepada Polres Bima Kota, Selasa (16/05/2017).
Sore tadi, sekitar pukul 16.00 wita, Rafidin S.Sos mendatangi Polres Bima Kota untuk melaporkan Kepala Dinas BPMDes dan Empat Dosen yang membuat soal untuk seleksi aparat desa dimaksud.
"Dugaan Kebocoran kunci jawaban itu sudah saya laporkan ke Polres Bima Kota sore tadi," akunya kepada Kabar Bima.
Rafidin yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bima ini melaporkan dugaan tindak Pidana "Membocorkan kunci jawaban Tes Kaur Desa, Kadus dan Seketaris Desa" yang terjadi Hari Minggu Tanggal 14 Mei 2017 bertempat lingkungan Karara Kolurahan Monggonao Kecamatan Mpunda Kota Bama.
"Yang saya laporkan adalah Kepala BPMDes dan Empat Dosen pembuat soal. Karena Kunci jawaban itu sudah beredar sehari sebelum test laksanakan," bebernya.
Dalam laporan tersebut, Rafidin menceritakan kronologis kejadian penemuan kunci jawaban tersebut. Pada awalnya Rafidin mendapatkan Kunci Jawaban Tes Kaur Desa, Kadus, dan Seketanat Desa di wilayah Kabupaten Bima dari seorang warga.
Baca juga (DPRD Minta Hasil Seleksi Aparat Desa Dibatalkan)
Baca juga (DPRD Minta Hasil Seleksi Aparat Desa Dibatalkan)
"Setelah mendapatkan kunci jawaban itu, kemudian saya Foto. Selanjutnya setelah Pelaksanaan test hari Senin 15 Met 2017 kemarin, saya cek bahwa kunci jawabannya sama dengan kunci jawaban yang saya temukan,"urainya.
Sehingga atas kejadian tersebut, dirinya menduga telah terjadi kebocoran Kunci Jawaban Tes Kaur Desa, Kadus, dan Seketariat Desa Wilayah Kabupaten Bima. "Atas kejadian tersebut saya mewaki Masyarakat Kabupaten Bima merasa keberatan serta Selanjutnya melaporkan Kejadian tersebut ke SPKT Polres Bima Kota untuk ditindaklanjuti," aku lelaki asal Desa Sampungu Kecamatan Soromandi yang juga pimpinan Koran Stabilitas itu.
Adapun saksi-saksi yang melihat atau mengetahui kejadian tersebut, seperti yang dilaporkannya antara lain, Drs.Muhlis Dosen STISIP Bima dan Baharudin Ishaka, Seketaris Partai Gerindra Kabupaten Bima. (KB-01)
Tidak ada komentar