Lestarikan Hutan, Komunitas Panggita Mbozo, Aparat dan Pelajar Tanam Pohon Bersama

Kota Bima, KB.- Hampir 100 orang peserta yang terdiri dari anggota Komunitas Panggita Mbozo bersama Circle-K dari Bandung dan Surabaya, TNI, Polri, TSBK dan pelajar melakukan aksi penanaman pohon bersama di So Tampela Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, pada Selasa 02 Mei 2017.

Pantauan langsung wartawan Kabar Bima, ada lima jenis tanaman pohon yang ditanam di lahan tersebut, seperti Kemiri, Matoa (Kelengkeng Papua), Jeruk Purut, Bambu dan Kelor. Tanaman tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, mulai dari menyerap, melindungi, maupun menyimpan air dalam waktu yang lama. Sehingga tanaman yang ditanam itu dapat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang, baik dari segi konsumsi, ekonomi, hingga bahan dasar obat-obatan.

Sehari sebelumnya, Komunitas ini menggelar sosialisasi pemanfaatan penghijauan dan bahaya akan sampah di Museum ASI Mbojo. 

Aksi penanaman yang mereka lakukan tersebut, sebagai wujud nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan fungsi hutan.

“Banjir bandang yang terjadi di Kota Bima selama empat kali kemarin, sudah cukup memberikan gambaran dan bukti. Bahwa hutan kita telah banyak yang rusak, akibat pembalakan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Sehingga diperlukan penanaman kembali, untuk mengembalikan kondisi hutan sebagaiman mestinya,” kata anggota Komunitas Panggita Mbozo Abdul Faruk, saat diwawancarai usai menanam pohon.

Dikatakannya, aksi penghijauan ini sebagai gagasan dan ide untuk mengajak masyarakat untuk peduli dan cinta terhadap kelestarian hutan. Sebab, bencana alam yang terjadi karena faktor lemahnya kontrol masyarakat untuk mencegah terjadinya penggundulan hutan secara massive.

“Kegiatan yang kita laksanakan hari ini, merupakan bentuk riil dalam upaya penyelamatan alam. Serta bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam, dan ekosistem yang ada didalamnnya,” akunya.

Faruk turut mengapresiasi dan berterimakasih terhadap aparat TNI, Polri, TSBK hingga pelajar yang turut memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran dalam kegiatan tersebut. Sehingga pelaksanaan kegiatan dapat berjalan baik dan sukses.

“Kami tahu tantangan kedepan semakin besar, karena selain menanam pohon. Kita juga wajib merawat dan mengontrolnya bersama, agar apa yang ditanam dapat tumbuh dengan baik. untuk itu kedepan setelah penanaman ini, dilakukan penyiraman secara berkala. Menanam agak mudah, tetapi menjaga dan merawat agar tetap tumbuh itu yang susah,” tambahnya.

Sementara itu Danramil Bima Kapten Inf Nasaruddin didampingi Kapolsek Rasanae Barat Kompol H.Jamaluddin berterimakasih kepada jajaran komunitas pencinta alam, maupun Circle-K yang jauh datang dari Kota Bandung dan Surabaya menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian hutan di Kota Bima.

“Aksi kepedulian ini tentunya kami dukung penuh, karena dapat membantu daerah terhidar dari bencana alam. Apalagi melalui aksi penanaman massal ini, dapat mempercepat upaya memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan serta mengurangi pemanasan global,” bebernya.

Selain itu, Kata Nasaruddin. Melalui aksi penanaman pohon ini dapat memberikan contoh kepada masyarakat. Untuk kembali membudayakan menanam pohon, dengan tujuan jangka panjang demi tercapainya kelestarian lingkungan hidup demi anak cucu kedepannya.

“Hutan merupakan tempat hidupnya berjuta ekosistem, maka sudah menjadi kewajiban kita untuk melindunginya. Demi kebaikan anak cucu kelak, sehingga terhindar dari bencana alam,” tandasnya. (KB-01)