PK KNPI Monta Himbau Warga Laju dan Tolo Uwi untuk Menahan Diri - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

PK KNPI Monta Himbau Warga Laju dan Tolo Uwi untuk Menahan Diri

Bima, KB.- Insiden yang terjadi di Desa Laju, Senin (08/05/2017) Sore kemarin, membuat kedua kelompok warga desa Laju dan Desa Tolo Uwi tegang. Kedua kelompok warga ini sempat terlibat bentrokan karena diduga ada warga Laju yang terlibat kasus penjambretan.

Suhar Majid
Menanggapi persoalan tersebut, Suhar Majid selaku Ketua PK. KNPI Kecamatan Monta mengatakan dan sekaligus menghimbau kepada kedua desa agar sama-sama menahan diri dan tidak saling menyerang.

"Sebab jika kedua desa tidak mampu saling menahan diri, yang rugi adalah masarakat dua desa itu, sehingga masyarakat lain yang tidak tau menau juga menjadi korbanya," himbaunya, saat di wawancara wartawan Kabar Bima Selasa, (09/05/2017).

Lanjutnya, tidak ada untungnya juga bagi kedua desa jika terlibat bentrok. Malah yang muncul justru masalah baru, oleh karena itu diharapkan kepada pihak pihak terkait, baik pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk segera mendamaikan kedua desa tersebut.

"Kapolresta Bima dan Kapolres Bima melalui kapolsek-kapolsek  yang ada serta Camat Monta dan Camat Langgudu untuk segera mendamaikan kedua desa tersebut.  Bila perlu kerjasama baik dari DPD KNPI Kabupaten Bima maupun PK Langgudu dan PK Monta untuk mendamaikanya," tuturnya.

Berangkat dari kejadian ini juga, PK. KNPI Monta dalam waktu dekat  berencana mengadakan kegiatan dengan tema "kita adalah saudara". "Dengan adanya kegiatan itu saya yakin akan memberikan solusi bagi kalangan anak muda Kecamatan Monta.  Disamping itu, ukhwa silaturahmi dan persaudaraan semakin kuat sehingga peluang konflik semakin kecil,"terangnya.

Guru PNS di salah satu SMP Kecamatan Monta ini berharap pada pihak keamanan baik Kapolres maupun Pol  PP, untuk membentuk tim keamanan terpadu dengan melibatkan pemuda di wilayah Kecamatan Monta, dalam rangka  melakukan penjagaan ekstra di tempat pariwisata seperti pantai Wane dan Rontu. Kerena kedua tempat ini ikon bagi Kecamatan Monta dan Kabupaten Bima sebagai tempat rekreasi kedepanya.

"Kami berharap tidak adalagi pencurian maupun perampokan di tempat tersebut. Dan untuk pelaku provokasi maupun penyerangan harap untuk segera ditangkap," pintanya.

Dirinya juga sedikit menceritakan kronologis kejadian yang mengakibatkan seorang warga Tolo Uwi kritis itu. Menurutnya, pada hari Minggu kemarin, sekitar pukul 15.00 wita, bertempat di  Pantai Wane Kecamatan Monta, telah terjadi kasus pencurian Hp milik seorang warga Laju, diduga dicuri oleh warga Tolo Uwi. 

Kemudian, sekitar pukul 17.00 wita, puluhan orang warga dari desa Laju  memasuki desa Tolo Uwi  
menggunakan mobil truk, Pic Up dan dengan sepeda motor, untuk mencari yang diduga sebagai pelaku. Kehadiran warga Laju dianggap mengusik dan warga Tolo Uwi tidak terima.
Warga Tolo Uwi  tiba-tiba mengamuk  dan menolak kehadiran warga Laju, sehingga terjadi bentrokan yang menyebakan satu orang warga Laju kritis.


"Kedatangan warga dari desa tetangga itu, dianggap mengusik. Sejumlah warga desa Tolo Uwi terpancing amarah, sehingga terprofokasi keadaan lalu menyerang para tamu yang dianggap tidak diundang tersebut," ceritanya.

Dengan adanya reaksi dari masyrakat Tolo Uwi, puluhan orang asal desa Laju kemudian lari untuk menyelamatkan diri. Naasnya, salah satu diantara mereka tidak sempat menyelamatkan diri, lalu  dikeroyok  oleh masa. (KB-05)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.