Ditolak Warga, Pabrik Pemecah Batu di Sambina'e Direlokasi ke Tempat Lain

Kota Bima,KB.- Pabrik pemecah batu (Stone Crusher) yang berada di wilayah Kelurahan Sambina'e itu hanya uji coba atau penempatan alat sementara dan rencananya pemilik pabrik akan segera memindahkan alatnya ke tempat lain.

"Pabrik itu, hanya sementara berada disitu, karena sebentar lagi mereka akan memindahkan alatnya ke tempat lain," ujar Kabid Pengendalian Lingkungan DLH  Kota Bima A.Haris Dinata, Kamis (28/09/2017).

Kenapa dipindahkan? Dijelaskannya,alasan dipindahkannya, karena banyak penolakan yang dilakukan oleh warga setempat. Karena menerut mereka, pabrik tersebut akan menyembabkan polusi udara dengan menebarkan debu sisa pecahan batu.

"Sebernya pabrik itu akan beroperasi disitu, karena takut menyebabkan polusi udara, akhirnya keberadaanya ditolak,"jelasnya.

Disinggung soal ijinya, kata dia,sebenarnya pabrik itu sudah legal dan berijin, seperti Ijin Usaha dan ijin galian C nya mereka sudah miliki semua.

"Mereka sudah mengurus semua ijinnya,hanya keberadaannya yang ditolak warga,"jelasnya.

Menurut dia, sebenarnya keberadaan pabrik di wilayah Kelurahan Sambina'e tersebut justru akan menguntungkan warga setempat, tapi malah ditolak.

"Ada tempat untuk bisa mencari nafkah malah ditolak. Kan bagus misalnya ada pabrik disitu, mereka bisa menjual batu kepada pemilik pabrik,"tuturnya. (KB-01)