Unpad Diskusi Soal Keberadaan Kesultanan Bima

Bima, KB.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Persepsi Publik Tentang Eksistensi Sejarah Sistim Pemerintah Kesultanan Bima. Kegiatan FGD tersebut merupakan kerjasama Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dengan Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima.

Bupati Bima, menyambut gembira pelaksanaan FGD tersebut untuk menjaring masukan, gagasan cerdas dan ide-ide cemerlang bagi upaya pelestarian Budaya Bima.

“Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dari Universitas Pajajaran Bandung untuk menggali potensi budaya di Bima dalam hal ini keberadaan lembaga Kesultanan Bima,” ungkap perempuan yang biasa disapa Umi Dinda.  

Tim dari Universitas Padjajaran Bandung sangat tertarik untuk menggali tata pemerintahan Kesultanan Bima. Dr.Pipit Hanafiah dari Unpad mengemukakan bahwa pihaknya tertarik untuk menggali tata pemerintahan lokal dalam rangka pelestarian nilai-nilai dan kearifan lokal. 

"Kalau yang berkaitan dengan sejarah Kesultanan Bima, kami sudah memiliki banyak referensi, tetapi yang kami butuhkan saat ini adalah persepsi publik tentang keberadaan lembaga Kesultanan Bima dalam konteks kekinian dan masa depan,"ungkap Pipit.

FGD dihadiri kalangan akademisi, mahasiswa, budayawan dan seniman jajaran Dikbudpora Kabupaten Bima serta elemen terkait lainnya. Banyak usulan yang mengemuka dalam forum tersebut, antara lain yang berkaitan dengan pembentukan lembaga adat secara hirarkis ke tingkat kecamatan dan desa serta penggalian hukum-hukum adat dan nilai-nilai budaya Mbojo. (KB-04)