Imigrasi Bima Bentuk Tim Pengawasan Orang Asing - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Imigrasi Bima Bentuk Tim Pengawasan Orang Asing

Kota Bima, KB. - Kantor Imigrasi Kelas III Bima, Rabu (22/11/2017) menggelar rapat membentuk tim Pengawasan Orang Asing, (Tim Pora) tingkat Kecamatan. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula SMKN 3 Kota Bima, dan dihadiri Wakil Bupati Bima, Kepala BNNK Bima dan seluruh camat se Kabupaten Bima

Rapat Pembentukan Tim Pora tingkat Kecamatan.
Kepala Imigrasi  Kelas III Bima, Dedi,  SH dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembentukan Tim Pora tersebut merupakan tindaklanjut dari pembentukan Tim Pora sebelumnya, yaitu Tim Pora tingkat Kota dan Kabupaten Bima. 

"Kesempatan  ini dalam rangka pembentukan Tim Pora Kecamatan. Karena sebelumnya  sudah di bentuk Tim Pora tingkat Kota dan Kabupaten Bima. Ini merupakan tindaklanjut  dari pembentukan sebelumnya," jelasnya.

Menurut Dedi, keberaadan orang asing harus terus diawasi  bersama. Maka dari itu, pihaknya memerlukaan kerjasama dan koordinasi  dari instansi lainnya  untuk mengetahui  keberadaan orang  asing terutama  di tingkat Kecamatan.

"Kami membutuhkan sekali adanya informasi keberadaan orang asing yang masuk dimasing-maing kecamatan. Karena keberadaan orang asing ini perlu diawasi bersama, dan itu sudah ada SOPnya," tandas Kepala Imigrasi Bima yang baru menjabat Satu bulan setengah itu.

Sementara itu, Wakil Bupati  Bima, Drs. H. Dahlan M. Noer yang membuka secara resmi kegiatan tersebut, dalam sambutannya mengatakan, kehadiran orang asing  sangat  dibutuhkan  sepanjang  membawa manfaat. Tapi kehadiran orang asing juga rentan dengan adanya masalah yang mereka timbulkan, jadi perlu pengawasan secara bersama terhadap orang asing.

"Salahsatu cara orang asing agar SDM di indonesia  tidak berkembang adalah  dengan cara memasukan narkoba ke negeri kita untuk menghambat  perkembangan  SDM. Karena kalau SDM kita sudah berkembang, maka mereka tidak bisa masuk  dan berinvestasi di negeri kita. Jadi segala cara mereka lakukan untuk bisa masuk dan mengambil keuntungan di negeri tercinta ini," tegasnya.

Wakil Bupati Bima, juga menduga bahwa tidak tertutup kemungkinan  ada orang asing yang memprovokasi masyarakat di Bima sehingga banyak terjadinya konflik di bima.  Apalaagi dengan adanaya senjata  dan peluru yang dimiliki  warga, memperkuat adanya peranan orang asing yang memasok senjata dari beberapa pelabuhan tikus di Bima.

"Meskipun membawa dampak yang baik, namun kehadiran orang asing tetap harus diawasi.  
Suksesnya  pengawasan orang asing bertumpu pada  camat yang ada se Kabupaten Bima. dan pengawas  tidak boleh  hilang,  terutama  di pantai selatan  Kecamatan  Monta.  Orang asing  langsung  masuk  untuk ambil bibit lobster untuk  dibawa  keluar negeri.  Datang pura pura renang,  padahal datang ambil lobster,  jadi perlu diawasi," bebernya. (KB-01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.