H. Syafrudin Perkuat Silaturahmi dengan Keluarga Besar Muhammadiyah
Kota Bima, KB.- Anggota DPR RI Dapil NTB, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM,
menggelar serangkaian kegiatan untuk memperkuat silaturahmi dengan keluarga
besar Muhammadiyah di Kota Bima. Kegiatan serupa juga rencananya akan digelar
di daerah lain di Pulau Sumbawa.

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua PDM Kota Bima, H. Eka
Iskandar Zulkarnain, M.Si, bersama puluhan pimpinan lembaga amal usaha Muhammadiyah
dari berbagai jenjang.
Bertemu dengan para kader dan pimpinan Muhammadiyah, bagi
Syafrudin seperti pulang ke rumah dan disambut oleh keluarga besar.
“Ini
momentum yang sangat berharga buat saya dan mereka. Karena saya orang
Muhammadiyah, saya merasa seperti berada di tengah keluarga dan di rumah saya
sendiri,” ujar lelaki yang biasa disapa Rudi Mbojo ini.
Karenanya, Syafrudin juga tak sungkan untuk menyokong
kegiatan amal usaha Muhammadiyah di Kota Bima. Ia pun ikut mendonasikan Rp.10
juta untuk kelanjutan pembangunan pusat dakwah Muhammadiyah di Kota Bima.
Dalam kesempatan tersebut, Syafrudin juga menyerukan
kepada seluruh warga Muhammadiyah di Kota Bima untuk senantiasa mencermati
fenomena dan dinamika yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
“Kita perlu menyikapi setiap perkembangan dengan cerdas, dengan
selalu mengedepankan akal sehat dan pemikiran yang jernih,” tandasnya.
“Saya berharap, secara kelembagaan maupun secara
personal, Muhammadiyah dan para kadernya bisa terus beradaptasi dengan kemajuan
yang saat ini memang terus menerus terjadi,” tandasnya.
Beberapa hari sebelumnya, Syafrudin juga menggelar
kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan menghadirkan 150 orang peserta
dari para pelajar/pengurus OSIS, pemuda lintas agama, penyuluh agama Islam non
PNS dan pihak lainnya.
Eka Iskandar yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat
Beragama Kota Bima, menegaskan bahwa kehadiran Syafrudin di dalam dua kegiatan ini
sama sekali tidak mengusung agenda politik praktis. “Ini sama sekali tidak
mengusung agenda politik. Muhammadiyah tidak pernah mengambil posisi politik
praktis apapun,” tegasnya.
Eka menambahkan, apa yang dilakukan Syafrudin ini murni berlandaskan
keinginan untuk memperkuat pemahaman dan praktik seputar empat pilar MPR RI.
Yaitu, pemahaman dan praktik seputar Pancasila, UUD Tahun 1945, NKRI dan
Bhinneka Tunggal Ika.
“Saat ini masyarakat mungkin sudah paham Pancasila, UUD,
NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu apa. Tapi, kadang-kadang muncul persoalan
kebangsaan dalam kehidupan kita ini. Taruhlah masalah moralitas, kedua, masalah
kebangsaan ini problem keummatan kita. Ada yang masih mempertentangkan
pancasila dan agama. Ini yang kita luruskan,” tegas Eka.
Menurut Eka, konsep keberagaman yang saat ini kerap
memicu pertentangan justru harus diurai dengan simpul kemanusiaan. “Kita lihat
simpul yang bisa menyatukan keberagaman ini. Kita perlu mendorong gerakan
membangun kemanusiaan secara kolektivitas-kolegial. Sehingga orang Kristen
membantu orang Islam itu wajar. Orang Islam membantu orang Kristen itu juga
wajar. Ini yang kita dorong. Teman kesusahan kita bantu. Ini yang harus kita
hidupkan kembali,” tegasnya.
Eka menegaskan, sosok Syafrudin di tengah-tengah warga
Muhammadiyah memang sudah seperti keluarga sendiri. Mengingat, Syafrudin memang
merupakan kader Muhammadiyah.
“Beliau juga bagian dari warga persyarikatan
Muhammadiyah. Kita mendengarkan isi hati beliau. Dan kita berikan kesempatan bagi
beliau untuk berkontribusi terhadap pembangunan amal usaha Muhammadiyah. Dan
sebagai bagian dari keluarga besar Muhammadiyah, kita doakan semoga karir dan
rezeki beliau semakin baik,” tegas Eka. (KB-01)
FOTO :
Anggota DPR RI Dapil NTB, H. M. Syafrudin, berpose dengan
keluarga besar Muhammadiyah di Kota Bima, Sabtu, 10 Februari 2018.
Tidak ada komentar