Wartawan Ternama di NTB Ini akan Nyaleg DPRD NTB
Bima, KB.- Untuk Pemilihan Legislatif tahun 2019 mendatang, tidak hanya para pengurus parpol dan politisi yang akan maju sebagai wakil rakyat. Dari kalangan wartawan pun banyak yang mencoba beralih menjadi anggota DPR untuk memperjuangkan nasib rakyat kecil. Majunya para wartawan ini bukan sekedar maju, tetapi mereka punya banyak pengalaman dan pengetahuan di lembaga Legislatif dan Eksekutif
Calon anggota DPRD NTB Dapil Bima-Dompu dari Partai Hanura, Sarwon, S.Sos, ketika menjenguk kakak iparnya yang juga anggota DPRD Kota Bima, Anwar Arman. |
Tekad pria kelahiran Donggo, Bima, 21 Mei 1973 akan yang sekitar 22 tahun menjalani profesi wartawan itu sudah bulat. "Insya Allah, saya sudah siap dan tidak ada keraguan lagi. Persiapan sudah matang," kata Sarwon dengan nada tegas saat bersilaturahmi di kediaman Muhammad Arif, warga Desa Madaprama, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Jum’at (16/03/2018) sekitar pukul 20.30 Wita.
Diketahui, Sarwon menjadi wartawan sejak tahun 1996 sampai sekarang. Mengawali karya jurnalisnya di Harian Suara Nusa (sekarang Lombok Post). Posisi terakhirnya di media Jawa Pos Grup itu, per 1 November 2010 sebagai salah satu Redaktur Pelaksana (Redpel).
Selepas dari Lombok Post, Sarwon terlibat dalam pendirian beberapa media massa. Antara lain, Tabloid Investigatif HISTORI, media online Gomong.com, Konkretnews.com, Sarwon.com, dan pada akhir 2016 lalu mendirikan dan memimpin media online Lakeynews.com.
Selama menjadi wartawan suka dan duka perjuangan cukup dirasakannya. Hanya saja tidak sedikit aspirasi dari masyarakat Dompu dan Bima yang pernah diangkat di media, lamban direspon dan ditindaklanjuti. Terutama pembangunan baik fisik maupun non fisik yang ranah anggarannya dari provinsi maupun pusat.
Karena itulah, seiring dengan menguatnya dorongan dari keluarga besar, teman dan sahabat di Bima dan Dompu, Sarwon akhirnya memutuskan untuk tampil pada Pemilu legislatif tahun depan.
“Respon dan tindak lanjut atas aspirasi masyarakat Bima dan Dompu dari periode ke periode, selain relatif lamban juga tidak sedikit yang belum tertangani. Itulah yang memotivasi saya untuk maju. Jika Allah SWT menakdirkan terpilih, Insya Allah saya akan mendobrak untuk Dompu-Bima," tegasnya.
Sejauhmana Anda yakin hal itu mampu diwujudkan?
Menjawab itu, dengan semangat sesuai mottonya: "Karawi Sama, Sana Sama" (bekerja/berjuang bersama-sama untuk mencapai kesejahteraan bersama), Sarwon optimis harapan besar itu akan mudah dicapai.
Sarwon mengaku, dorongan agar dirinya maju sebagai Caleg NTB mewakili Dapil Bima-Dompu, sesungguhnya muncul sejak sebelum Pemilu 2009. Kemudian muncul lagi menjelang Pemilu 2014. Dan, dorongan itu datang lagi menjelang Pemilu 2019.
"Kalau pada Pemilu 2009, saya belum berpikir apa-apa. Pemilu 2014, masih banyak yang perlu saya tata dan benahi. Nah sekarang (untuk Pemilu 2019), saya sudah siap," tandas Om Won.
"Saya maju, tidak sedang mengejar jabatan. Posisi sebagai wakil rakyat harus dicapai karena itu wadah yang langsung untuk memperjuangkan dan mewujudkan impian bersama," sambung pria yang dikenal memiliki pergaulan luas dan mudah diterima berbagai lapisan itu.
Selain berbicara tentang peningkatan pembangunan dia juga menyampaikan kurangnya dukungan pemerintah terhadap media sebagai sumber informasi baik, di Kabupaten Dompu, Kota dan Kabupaten Bima, serta di tingkat provinsi.
"Kalaupun ada, kental dengan kesan diskriminatif. Di suatu daerah, tampak jelas hanya media tertentu yang gemuk, sementara media lain harus ribet dulu urusannya baru dapat," tegas Sarwon.
Menurutnya, di Provinsi NTB ada 10 kabupaten/kota, dari Lembar, Lombok Barat, sampai Sape, Bima. Namun dana-dana untuk media dari provinsi, sepertinya mayoritas digelontorkan ke media-media yang berpusat di ibukota provinsi.
"Media-media yang ada di Dompu maupun di Bima minim mendapat sentuhan dana provinsi. Begitu juga media-media yang baru berkembang, sebenarnya harus dimotivasi dan didorong agar lebih maju, dengan mengalokasikan anggaran secara merata, adil dan proporsional,” katanya.
Ditambahkannya, “Jika Allah menghendaki jadi untuk itu, dengan dorongan dan dukungan kuat keluarga besar dan masyarakat Bima-Dompu, saya ingin berjuang untuk mewujudkan semua itu." (KB-01)
Tidak ada komentar