Butuh Kesadaran Masyarakat Untuk Kembangkan Pariwisata di Bima

Bima, KB.- Perkembangan pariwisata di suatu daerah, selain dari keterlibatan dan peranan pemerintah, yang paling penting adalah kesadaran masyarakatnya dalam membangun pariwisata di daerah tersebut. 

Abdul Haris, S.Sos

Seperti di daerah lain, yang pariwisatanya sudah maju. Masyarakat sudah cukup sadar, bahwa dengan adanya pariwisata, dapat membantu peningkatan perekonomian. Bahkan pariwisata bisa menjamin masyarakat hidup sejahtera.

Hal tersebut disampaikan Kabid Promosi Dinas Pariwisata kabupaten Bima, Abdul Haris, S.Sos kepada kabarbima.com, Senin (23/04/2018) siang tadi. Menurutnya, peranan masyarakat sangatlah penting dalam perkembangan dunia pariwisata di Kabupaten Bima. Karena jika masyarakat sudah sadar akan hadirnya pariwisata, maka pariwisata di Kabupaten Bima bisa lebih maju dari daerah lain.

"Sebab di Bima ada banyak potensi pariwisata. Hampir di setiap kecamatan ada destinasi andalan masing-masing. Hanya saja belum banyak tersentuh oleh pemerintah dengan alasan keamanan," jelasnya.

Lanjutnya, wisatawan itu butuh keamanan dan kenyaman dalam mengunjungi sebuah destinasi atau lokasi wisata. Sehingga, jika mereka merasa nyaman, maka dia akan kembali lagi dan mengajak orang lain. Begitu juga sebaliknya, jika mereka tidak merasa nyaman pun akan bercerita ke orang lain bahwa di daerah tersebut tidak aman untuk dikunjungi.

"Kalau lokasi wisata sudah sering dikunjungi, perekonomian masyarakat bisa meningkat. Di lokasi wisata masyarakat bisa menjual makanan, cenderamata, parkir, jasa dan lain sebagainya. Tetapi itu butuh kesadaran masyarakatnya," tuturnya.

Menurutnya, saat ini ada banyak potensi yang dapat menggenjot PAD dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Bima. Dan lokasi itu sedang dalam pengembangan pemerintah. Contohnya, Lariti, Tambora, Sangiang, Pantai Pink, Pemandian di Wawo. Selain itu yang ingin disentuh karena memiliki potensi yang luar biasa adalah Bombo Ncera, Pantai Wane dan banyak tempat yang tidak kalah menarik lainnya. 

Dijelaskannya, untuk mengembangkan destinasi wisata di suatu daerah, baik itu di desa atau kecamatan yang ada di Kabupaten Bima, harus dikelola terlebih dahulu oleh masyarakat setempat, baik itu melalui Bumdes, Karang Taruna ataupun kelompok sadar wisata, atau pemerhati pariwisata.

"Setelah dikelola oleh masyarakat setempat, baru pemerintah akan menyentuhnya dengan berbagai macam program, tergantung usulan dari para pengelola. Karena yang tahu persis keberadaan destinasi wisata di tempat tersebut adalah masyarakat yang berada di sekitar lokasi," urainya.

Kalu lokasi wisata sudah aman, Pemerintah akan masuk dan memberikan bantuan untuk pengembangan destinasi tersebut dan mempromosikannya. Wisatawan tentu akan datang dengan sendirinya. (KB-01)