Jembatan Dibongkar, 60 Personil Dishub Diturunkan

Kota Bima, KB.- Sejak dibongkarnya dua jembatan di Kota Bima, yakni jembatan Raba Salo dan jembatan Padolo 1,  lalu lintas di Kota Bima mulai sembrawut dan tidak teratur lagi.

Tasrif

Sebelumnya pemerintah Kota Bima sudah memberlakukan jalur satu arah. Tapi karena ada perbaikan jembatan, sepertinya peraturan itu  sudah tidak belaku lagi. Karena banyak masyarakat yang sudah melawan jalur.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima menurunkan 60 orang personil untuk berjaga di setiap titik keramaian yang ada di Kota Bima.

"Untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat dalam berkendara, kami turunkan 60 orang personil untuk berjaga dan mengatur lalu lintas di Kota Bima,"ujar Kabid Perhubungan Kota Bima Tasrif saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/05/2018).

60 personil yang diturunkan itu kata Tasrif, dibagi dua shift. Shift pertama sebanyak 30 orang, akan berjaga mulai pukul 07.30 wita sampai pukul 12.00 wita. Dan dilanjutakan dengan shift kedua pada pukul 13.00 wita sampai pukul 17.30 sore sebanyak 30 orang lagi.

"Saat ini Penjagaan kami fokuskan pada titik keramaian, seperti seputaran pasar amahami, pasar penaraga, depan SMAN 4 Kota Bima dan beberapa titik lainnya,"jelas Tasrif.

Dikatakannya, penjagaan ini dilakukan, meningingat tingkat kesadaran masyarakat dalam berkendara sudah sangat menghawatirkan. "Maka dari itu kami turunkan personil untuk selalu siaga di lokasi,"tuturnya.

Kata dia, penjagaan rencananya akan berakhir sampai akhir pembokaran jembatan bulan januari 2019. "Selama 9 bulan kami akan terus berjaga,"katanya.

Menerutnya, Dengan adanya perbaikan jembatan itu, otomatis dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat. Maka dari itu Tasrif berharap kepada masyarakat, agar miliki kesadaran dalam berkendara. (KB-04)