Umi Dinda Terpilih Sebagai Ketua KONI Secara Aklamasi - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Umi Dinda Terpilih Sebagai Ketua KONI Secara Aklamasi

Bima, KB,- Senin (07/05/2018) pagi tadi, Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bima menggelar kegiatan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) di Home Stay Mutmainnah Kota Bima. Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 wita dan berakhir sekitar pukul 14.30 wita.

Dari hasil Musorkab tersebut, Hj. Indah Dhamayanti Putri atau yang biasa disapa Umi Dinda terpilih secara aklamasi menjadi ketua KONI Kabupaten Bima periode 2018-2022.

Pantaun langsung kabarbima.com, para peserta yang mengikuti Musorkab terdiri dari 22 cabor dan pengurus KONI Kabupaten Bima dan Perwakilan Pengurus KONI Provinsi NTB.

"Waktu Penjaringan, muncul 9 nama bakal calon. Namun di dalam forum terjadi perkembangan. Dan hasil musyawarah para bakal calon dengan pertimbangn perkembanagn olahrarga di Kabupaten Bima, para bakal calon ini sepakat mengusung Umi Dinda secara aklamasi sebagai ketua. 9 nama bakal calon ini diusung oleh cabor-cabor yang ada," jelas ketua pantia, Ahmad SP, M.Si.

Pertimbangan para bakan calon untuk mengusung Umi Dinda sebagai ketua secara aklamasi, karena harus ada persiapan yang matang untuk seluruh cabor yang berada dibawah naungan KONI Kabupaten Bima untuk menghadapi Porprov yang akan dihelat bulan November mendatang. Umi Dinda dianggap lebih mampu dibandingkan pada bakal calon lain. Sehingga dalam forum tersebut menyepakati mengusung Umi Dinda secara aklamasi sebagai ketua baru.

Dalam sambutannya, Bupati Bima yang juga ketua KONI terpilih menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangga kepada para pengurus cabor atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dengan kebersamaan yang ditunjukan hari ini menandakan bahwa seluruh pimpinan cabor telah menunjukan kedewasaannya dalam menentukan pilihan.

"Sukses tidak akan dapat kita wujudkan tanpa adanya kerjasama yang baik. Kerja bukan hanya milik pimpinan dan pengurus KONI Kabupaten, tetapi adanya koordinasi yang baik antara seluruh cabor yang ada dengan pengurus KONI Kabupaten. Sehingga ketertinggalan dapat kita kejar, dan prestasi-prestasi atlit kita di masing-masing cabor yang ada dapat kita pertahankan," ujarnya.

Perwakilan KONI Provinsi NTB, Erlang menyapaikan, bahwa saat ini bukan lagi waktunya untuk memperdepatkan siapa calon ketua KONI apalagi saling menyalahkan. Tetapi sekarang saatnya bagaimana mempercepat perkembangan olahraga kita. 

"Sekarang bukan lagi waktunya berbicara perkembangan dan peningkatan olahraga, tetapi kita sekarang sudah berbicara pada bagaimana mempercepat kemajuan olahraga kita," terangnya.

Lanjutnya, mengenai aturan yang melarang pejabat atau ASN mencalonkan diri sebagai ketua KONI itu sifatnya fleksibel. Yang dikedepankan adalah musyarawah mufakat. Karena sudah diamanatkan dalam UU Olahraga nomor 3 Tahun 2015, PP 26, 27 dan 28, serta AD ART yang perlu dikedepankan adalah musyawarah mufakat.

"Maksimalkan musyawah mufakat baru kita menuju proses demokrasi yang baik berikutnya," jelasnya.  

Menurutnya, tanpa keterlibatan pejabat atau ASN maka KONI tidak bisa berkembang. Karena pernah dicoba di beberapa daerah, kepengurusan KONI tidak melibatkan ASN atau Pejabat, dan itu tidak berkembang sama sakali. Karena jarang ada pengusaha yang mau mengurus Cabor dengan mengorbankan Finansial, waktu dan lainnya.

"Karena KONI butuh orang yang membuat komunikasi yang bagus di pemerintahan dan DPR. Jarang ada pengusaha yang mau menjadi ketua KONI dan membuat anggaran sendiri," bebernya. (KB-01) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.