Masalah Anggaran Jadi Kendala Pembangunan Kantor Bupati Bima - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Masalah Anggaran Jadi Kendala Pembangunan Kantor Bupati Bima

Bima, KB.- Tahun 2018 ini merupakan tahap kelima pembangunan Kantor Bupati Bima. Karena Sistim pembangunan yang digunakan adalah sistim pembangunan Bertahap, bukan multi years.

Kepala Dinas Perkim H. Haeruddin ST, MT didampingi
Kabag AP, Suwandy, ST, saat jumpa pers.
Kenapa tidak menggunakan sistim pembanguna multi years? Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Bima, H. Haeruddin ST, MT menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bima tidak memiliki banyak anggaran untuk dianggarakan dalam waktu 2 tahun. Sehingga pembangunan Kantor Bupati Bima dianggarkan setiap tahunnya.

"Pekerjaan itu bertahap, melalui regulasi yang jelas tentang pengadaan barang dan jasa. Yang namanya pembangunan bertahap dalam pembangunan konstruksi  tidak bisa cepat seperti yang didambakan, karena perlu waktu," jelas H. Haer yang didampingi  Kabag AP Setda Kabupaten Bima, Suwandy, ST saat menggelar jumpa pers di ruang Rapat Bupati Bima, Senin (02/07/2018).

Dijelaskannya, dengan fisik yang ada saat ini, secara kasat mata progres pembangunan sudah mendekati 100 porsen, dan mestinya sudah pindah. Namun kenapa belum pindah? itu karena masih ada perangkat yang dikerjakan secara bertahap pula.

"Namanya bertahap, kapan ada anggaran baru dikerjakan. Kalau satu tahun kita punya anggaran sekian, kemudian dilelang baru dikerjakan. Karena pembanguan kantor Bupati Bima itu murni dnegan APBD. Maka pembangunan sesuai kemampuan APBD kita juga. Kalau dipaksakan menggunakan sistim Multi Years, akan mengganggu postur APBD dan akan berdampak pada pembangunan Infrastruktur yang lain," jelasnya detail.

Lanjutya, kalau masalah pindah memindah seperti pemindahan kantor Setda saat pembakaran kantor Bupati Bima itu bisa dilakukan. Tetapi saat ini ada sistim elektrikal dan lainnya yang harus dilengkapi dulu. "Kita pengennya sih cepat pindah, karena kondisi kantor KLK sekarang memang belum layak untuk sebuah kantor pemerintahan, apalagi untuk kantor Bupati," tuturnya.

"Kita upayakan  Bulan Agustus pindah secara operasional. Secara Formal mungkin belum bisa karena menunggu penyelesaian proses pembangunan," janjinya.

Menurutnya, saat terkini di kantor baru sedang dilakukan pengisian Furniture serta kelengkapan interior lainnya yang dibarengi dengan penyelesaian pekerjaan Mekanikal Elekterikal berupa pemberesan Instalasi Listrik, Pemasangan aneka macam mesin pada bangunan seperti mesin pompa lantai basement dan lain-lain. 

"Instansi elektrikal seperti jaringan internet, tata suara gedung dan sejenisnya serta pemasangan instalasi Air Conditioner; sehingga representative untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,"sebutnya..

Lanjutnya, Pekerjaan lain yang juga tidak dapat disepelekan yakni penyempurnaan GWT (Ground Water Tank) yang representative bagi sebuah bangunan yang menyelenggarakan pelayanan publik. GWT berfungsi untuk menampung dan mengolah air bersih yang bersumber dari sumur dalam. Pengelolaan air tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau siap konsumsi seperti mandi, toilet, minum dan lain sebagainya. (KB-01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.