Sangiang Jadi Desa Pariwisata, Festivalnya Masuk Kalender Provinsi

Bima, KB.- Kadis Pariwisata Provinsi NTB H.Lalu M.Faozal, S.Sos pada momentum kegiatan Festival Sangiang Api yang dilaksanakan di pesisir pantai Desa Sangiang Kecamatan Wera, Sabtu (28/8/2018), menegaskan bahwa Festival Sangiang Api  akan dimasukan ke agenda pemerintah Provinsi NTB atau masuk Even Kelender Provinsi.

Lomba Perahu Layar dalam Rangkaian Kegiatan Festival Sangiang Api.

Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat dijadikan sebagai agenda tahunan, yang mana kegiatan seperti ini merupakan salah satu bentuk dari ajang promosi dunia pariwisata yang dimiliki oleh daerah Kabupaten Bima. Sehingga nantinya sektor pariwisata yang ada di wilayah Kabupaten Bima akan dikenal lebih luas bahkan sampai ke mancanegara.

Untuk itu, dirinya mengajak seluruh warga masyarakat agar saling bahu membahu mendukung sektor pariwisata dengan melakukan promosi. Promosi yang dimaksud dapat dilakukan baik di media cetak, TV, radio bahkan lewat internet, supaya turis lokal sampai mancanegara akan mengetahui sektor pariwisata yang dimiliki oleh Kabupaten Bima. 

"Festival Sangiang Api ini akan kami masukan kedalam even kalender provinsi di bidang kepariwisataan. Dengan dimasukan kedalam kalender provinsi ini, kedepannya Festival Sangiang Api akan dikenal lebih luas oleh masyarakat,"terangya. 

Puluhan Ribu Masyarakat menyaksikan Festival Sangiang Api.

M.Faozal, berharap kepada masyarakat dan pemerintah agar potensi yang dimiliki ini dapat dijaga dan dirawat dengan baik. Karena di pesisir pantai Desa Sangiang ini selain kaya akan biota laut juga dikenal dengan keberadaan Gunung Sangiang Api yang sangat fenomenal. 

"Sebagai bentuk dukungan kami dengan kegiatan Festival Sangiang Api, kami atas nama pemerintah Pemerintah Provinsi NTB menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp. 20 juta, dalam rangka mendukung kegiatan tersebut,"ujarnya. 

Lanjutnya, Dengan adanya Festival Sangiang Api ini, sekaligus menjadikan NTB sebagai lokasi Saul Moyo Tambora 2018. Tahun depan Ferstival tetap harus jalan karena akan dijadikan event provinsi setiap tahun. Desa Sangiang akan menjadi desa pariwisata, seluruh masyarakat akan menjadi satu ke satuan menjadi sasaran wisata. (KB-01)