Bank Sinarmas Cabang Bima Diduga Bohongi Nasabah - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Bank Sinarmas Cabang Bima Diduga Bohongi Nasabah

Bima, KB.- Bank Sinarmas Cabang Bima, diduga telah membohongi nasabah. Pernyataan itu disampaikan korban, ibu Saadiah (38 Tahun) warga Desa Ragi Kecamatan Palibelo kepada kabarbima.com, Rabu (08/08/2018). 

Korban saat mendatangi kantor Bank Sinarmas
Saadiah mengaku telah menggadaikan BPKB mobilnya kepada Bank Sinarmas Cabang Bima, dan sudah melakukan pembayaran beberapa kali. Disaat berjalannya pembayaran, suaminnya ibu Saadiah Meninggal Dunia. Sesuai dengan kesapakatan Bank Sinarmas dan ibu Saadiah, bahwa pembayaran tersebut akan dihanguskan manakala suami korban telah meninggal dunia karna Asuransi yang berikan oleh Bank ini.


Saadiah menjelaskan, Bank Sinarmas Cabang Bima memberikan Asuransi kredit antara lain diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RINo. 124/PMK.010/2008 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Lini Usaha Asuransi Kredit dan Suretyship (“PMK 124/2008”) Pasal 1 angka 2 PMK 124/2008 tersebut menyatakan, Asuransi Kredit adalah lini usaha asuransi umum yang memberikan jaminan pemenuhan kewajiban finansial penerima kredit apabila penerima kredit tidak mampu memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian kredit.

Asuransi ini dikenal dengan istilah asuransi jiwa kredit (credit life insurance). Asuransi ini termasuk dalam lingkungan asuransi jiwa dalam bentuk perlindungan kepada debitur terhadap risiko macetnya pelunasan sisa pinjaman.

Asuransi jiwa kredit mengcover ketidakmampuan debitur dalam melunasi sisa pinjaman akibat risiko meninggal dunia, mekanisme asuransi berjalan pada saat debitur meninggal dunia. Jadi peran asuransi ini dapat meringankan beban ahli waris ketika debitur tersebut meninggal. 

"Sisa utang yang belum dibayarkan akan dianggap lunas,"kata Saadiah.

"Setelah melengkapi persyaratan, misalnya surat kematian dari desa, maka semua biaya tersebut akan dihanguskan sesuai kesepakatan bunyi asuransi tersebut. Tapi kenyataanya BPKB saya ditahan, ini kan namanya pembohongan,"lanjutnya.

Namun kenyataannya, setelah dia memasukan persaratan itu semua, dirinya malah tetap diminta untuk membayarnnya. ''Inikan pembohongan terhadap Nasabah,'' ujarnya kesal.

Katanya, Bank Sinarmas juga meminta dia untuk membayarnya satu kali saja, baru pihak Bank tersebut memberikan BPKB Mobilnya. Demi BPKB mobilnya, Saadiah pun membayar Rp.9.800.000, tapi setelah pembayaran itu, BPKBnya pun belum dikasih juga oleh Bank Sinar Mas  selama berbulan-bulan dengan alasan menunggu intruksi dari pusat.

Sementara keluarga korban, Abubakar mangaku kecewa dengan ulah oknum di Bank Sinarmas tersebut. Karna dengan penundaan pengembalian BPKB tersebut dirinya menuding bahwa sudah jelas Bank tersebut telah menipu keluarganya. Ia pun mencurigai  di Bank tersebut ada Oknum Bank yang bermain.

Kata Abubakar, sudah beberapa kali dirinya ke Bank Sinarmas untuk meminta bertemu dengan pimpinan Bank tersebut. Namun Staf Bank  tidak berani untuk mempertemukan mereka dengan direktur Bank tersebut.

"Inilah sebabnnya, sehinngga saya mencurigai bahwa mereka telah bermain, tanpa diketahui oleh direkturnnya,''tandasnya penuh curiga.

Direktur Bank Sinarmas yang hendak dikonfirmasi wartawan juga tidak diperbolehkan bertemu oleh pegawainya. Salah satu staf Bank Sinarmas, Sari  mengatakan, pihak bank belum bisa mengembalikan BPKB saat ini karena harus menunggu perintah dari pusat. 

"Tunggu intruksi dari pusat, baru kita memberikan BPKB Mobilnnya,"ungkapnnya dengan wajah penuh kekesalan. (KB-05)

2 komentar:

  1. Koreksi Redaksinya om,
    Sinarmas multifinance, bukan bank sinarmas..!!!
    Itu beda om...

    BalasHapus
  2. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.