Legislator Desak Pekerja Jembatan Padolo Cs, Dikerjakan Tepat Waktu

Kota Bima, KB.- Pekerjaan mega proyek jembatan Padolo CS yang meliputi jembatan Padolo I, Jembatan Padolo II dan jembatan Penatoi yang akan berakhir masa kontraknya 31 Desember tahun ini, menjadi atensi khusus DPRD Kota Bima. 

Pembangunan Jembatan Padolo II.

Legislator setempat, H Armansyah SE, mendesak pihak kontraktor selaku pelaksana pekerjaan untuk menuntaskan pekerjaan tepat waktu atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 

“Ini penting mengingat kebutuhan dan keterdesakan pemanfaatan oleh masyarakat Kota Bima, “ujarnya pada Kabar Bima, Senin (3/09). 

Meski duta PKS ini meyakini kontraktor bisa menyelsaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan, keluhan masyarakat terkait pengerjaan jembatan yang sempat menjadi polemik beberpa waktu lalu, tentu akan berimpilikasi pada ketepatan waktu penyelesaiannya. 

“Walaupun sempat menjadi bahan protes masyarakat dan dianggap force major, tentu pihak pelaksana tidak boleh menjadikan itu sebagai alasan memperlambat pekerjaan,”katanya. 

Selesainya pekerjaan ketiga jembatan dijantung Kota Bima itu, kata Armansyah, sangat penting. Mengingat tuntutan kebutuhan akan akses transportasi lalulintas yang lebih baik. Apalagi di kota katanya, diberlakukan jalur satu arah. Terhambatnya akses lalulintas sekarang katanya, bukan persoalan pemberlakukan jalur satu arah, melainkan belum berfungsinya ketiga jembatan tersebut. 

Sementara itu, Kabid Bina Marga PUPR Kota Bima, Agus Salim ST MT, meyakinkan, pekerjaan ke tiga jembatan akan selesai sesuai waktu yang ditentukan yakni 270 hari kalender atau akan berakhir per 31 Desember tahun ini. 

“Kami terus melakukan pengawasan terhadap pekerjaan tiga jembatan tersebut. Tentu agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat,”yakinnya. 

Jembatan Padolo Cs, saat ini dikerjakan oleh tiga perusahaan. Yakni, PT Bahana Krida Nusantara, PT Galatama (KSO) dan PT Budi Mas Mataram. Untuk jembatan Padolo I dan jembatan Padolo II dengan nilai kontrak sebesar Rp 34 Miliar lebih dan Jembatan Penatoi dengan nilai kontrak sebesar Rp 16 Milair lebih. (KB-06)