Kemenag Gelar Loka Karya Penyuluh Agama, Kerukunan dan Bina Damai
Kota Bima, KB.- Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bima, Rabu (17/10/2018) pagi menggelar kegiatan loka karya penyuluh agama, kerukunan dan Bina damai di Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Mutmainah Kota Bima dan dihadiri seluruh penyuluh agama Kota dan Kabupaten Bima.
Acara tersebut berlangsung selama dua hari, yakni tanggal 17-18 Oktober dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Kota Bima, H.Munir.
Dalam sambutannya, H.Munir mengatakan, bahwa pada dasarnya semua agama yang ada di bumi ini mengingikan kedamaian. Untuk mencapai kedamaian itu, tentunya harus mempunyai ide dan kesepahaman yang sama untuk menciptakan kedamaian.
"Mari kita samakan perberdaan untuk mencapai suatu kedamaian,"ajaknya.
Dikatakannya, Kedamaian di daerah ini tergantung pada para penyuluh agama di masing-masing wilayah, untuk mencipatkan perdamaian dan suasana kondusif. Para penyuluh agama ini perlu diberikan ilmu dengan meningkatka kopentensi untuk mencapai kedamaian.
"Penyuluh ini kan orang lapangan yang selalu berada di tengah masyrakat, tentunya mereka harus paham dengan kondisi yang ada di masyarakat,"katanya.
Selain menciptakan perdamaian, para penyuluh ini juga harus memberikan pemahaman kepada masyarakat yang kurang faham dengan agama.
"Tugas kalian yang paling besar, yaitu memberikan pemahaman pada masyrakat agar bisa menciptakan perdamaian,"pungkasnya.
Sementara itu, Pendiri sekaligus Direktur Pusat Studi Agama dan Demokrasi (Pusad), Ihsan Ali Fauji dalam sambutannya mengatakan, pada kegiatan ini, dirinya ingin berdiskusi dengan peserta tentang baganai cara memperkuat binadami.
Cara memperkuat binadamai salah satunya dengan demokrasi. Dan sekarang kata dia, demokrasi di negara ini semakin lama semakin nomal dan sehat.
"Meskipun ada pergantian kekuasaan di negara ini, itu justru menambah efek positif pada demokrasi. Intinya setiap persoalan pasti bisa diselesaikan secara demokrasi,"katanya.
Dijelaskannya, salah satu masalah yang bisa diselesaikan secara demokrasi yaitu pendirian tempat ibadah. Ini bisa diselesaikan secara demokrasi.
"Aktor penting yang bisa menciptakan demokrasi di masyarakat adalah penyuluh agama. Dan mereka inilah nanti yang akan berperan penting untuk mendinginkan suasana ketika ada masalah yang terjadi ditengah masyarakat,"pungkasnya. (KB-04)
Tidak ada komentar