Tuan Rumah NTB Gagal ke Popnas
Mataram, KB.- Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan tuan rumah pada Popwil IV 2018, gagal di Cabang Olahraga (Cabor) untuk pertandingan sepak takraw saat di babak pengisian Grup. Kekalahan atas kurang kesiapan dan mental atlet juga kurang.
Pada pertandingan ini adalah Tim dari Kalimantan Timur (Kaltim) melawan tuan rumah sendiri (NTB). Kamis (25/10/2018) di Gelang Pemuda NTB. Dalam babak (Pull A) untuk ke semifinal tapi sayangnya Tim tuan rumah gagal dan tidak akan dapat tiket ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Papua 2019.
Cabor sepak takraw ini ada 3 (tiga) Regu dalam satu Tim. Skor dari permainan ini 3-0. Seperti ini hasilnya, Regu ke I set pertama (Kaltim 21:18 NTB), set kedua (Kaltim 15:21 NTB), set tetiga penentu/perebitan (Kaltim 21: 18 NTB). Regu ke II : set pertama (Kaltim 21:19 NTB), set kedua (Kaltim 23:21 NTB) (poinya imbang akhirnya saling mengejar poin). Permainan dari regu ini sempat saling merebut poin untuk ke puncak kemenangan, namun Tuan Rumah terjatuh pada harapan (kalah).
Kemudian, Regu ke III Tim dari Kalimantan Timur semakin semangat untuk mempertahanan kemenangannya dan tidak memberikan kesempatan pada tim NTB. Sehingga pada set pertama (Kaltim 21: 16 NTB), set kedua (Kaltim 17:21 NTB) dan set ketiga (Kaltim 21:18 NTB).
Kemenangan pada permainan tersebut namun Sahrir Ramadhan (Pelatih Kaltim) belum puas dengan kemenangan kerena menilai pemain dari tim belum menguasai bola atau belum maksimal.
"Untuk pencapaian saat ini belum puas kerena memang atlit Tim Kaltim bahwa belum ada pengalaman tanding, dan untuk penguasaan bola masih kurang," ujar Pelatih Kaltim.
Selanjutnya, Sahrir Ramadhan juga mengatakan bahwa dari rasa ketidak kepauasaan itu. Namun memiliki target untuk ke Popnas 2019 walau pun secara mental saja.
"Sebenarnya sih target secara mental untuk atlet itu dipersiapkan memang, tetapi kan kita dari segi pertandingan sendiri hasil yang kita dapat belum ditentukan, yang pastinya kita punya taget (Popnas)," pungkasnya.
Kemudian, Pelatih NTB M. Jainudin, S.Sos mengevalusia sebanarnya NTB bisa menang saat permainan pertama tapi kurang persiapan mental.
"Persiapan kami hanya empat hari karena jam terbang mereka (atlet) down karena mental, namum demikian kami akan menengahi kejadian-kejadian tim kami," ujar Jainudin.
Lanjutnya, "Kita hanya 4 hari (persiapan) sedangkan Daerah-daerah lain itu lebih sebulan dan ada yang satu tahun seperti Jawa Timur dan lawan kita (Kaltim) 6 bulan," ungkap Pelatih NTB.
Pelatih Tim NTB mengharapkan seperti kegiatan Cabor untuk sepak takraw mesti ada persiapan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
"Insya Allah untuk cabang olahraga sepak takraw, kami mencoba menyusun program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, juka kami akan benahi kekalaham ini," katanya Jainudin Pelatih NTB sekaligus Kabid Perlindungan Masyarat di Dines Polisi Pamong Praja (POL PP) Dompu. (KB-03)
Tidak ada komentar