Rektor UMMAT : Kita Akan Kirim Mahasiswa untuk KKN di Thailand - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Rektor UMMAT : Kita Akan Kirim Mahasiswa untuk KKN di Thailand

Mataram, KB.- Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menjalin kerjasama dengan Thailand. UMMAT akan menandatangani nota kesepahaman atau Momerandum of Understanding (MoU) Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Thailand pada bulan Mei tahun 2019 mendatang.

Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs. Arsyad A. Gani, M.Pd
Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram, Drs. Arsyad A. Gani, M.Pd ditemui kabarbima.com, Rabu (28/11/2018), merencanakan mahasiswa melaksanakan KKN di Thailand selama empat bulan. Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMMAT, Dr. Lukman, M.Pd diberangkatkan guna menandatangani MoU.

"Kita akan kirim mahasiswa untuk KKN di Thailand selama empat bulan. Mereka di samping KKN sekaligus magang, ini sedang kita rintis. Kepala KUI yang berangkat ke Thailand bulan Desember untuk menandatangani MoU-nya, kalau jadi mahasiswa dikirim bulan Mei atau Juni tahun 2019," jelas Arsyad A. Gani.

Dengan adanya kerjasama, Arsyad A. Gani merasa penting agar mahasiswa memiliki pengalaman Internasional. Sebelumnya UMMAT mengirim mahasiswa untuk KKN di Purwakarta.

"Tidak bisa lagi kita bermain di area kita sendiri. Kalau KKN Nasional kita sudah kirim kemarin ada di Purwakarta, akhirnya digagas KKNMU serentak Se-Indonesia dari semua perguruan tinggi Muhammadiyah," kata orang nomor satu di UMMAT.

Lanjutanya, "Kita bangun supaya mahasiswa itu punya wawasan Internasional paling tidak wawasan ASEAN. Terkait dengan itulah kita bisa memperkenalkan dunia Internasional tentang keberadaan perguruan tinggi khususnya Muhammadiyah Mataram ini di kawasan ASEAN," ucapnya.

Kemudian, UMMAT saat ini diajak  Gubernur NTB, Zulkieflimansyah untuk menjajaki kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Polandia. Program ini dalam rangka pengiriman beasiswa mahasiswa, dosen, baik S1 S2 maupun S3.

"Ini langkah paling cerdas bagi kami di perguruan tinggi, tentu kita tidak berharap dengan Polandia saja tapi yakin Gubernur memiliki jaringan beberapa negara baik Eropa, Amerika, Australia maupun di Asia," ujar Arsyad.

Selanjutnya, Universitas Muhammadiyah Mataram akan memperkuat sumber daya manusia untuk bersaing agar bisa masuk ke negara-negara. Terutama bahasa karena dinilai kempuan bahasa asing masih kurang, "Kita rata-rata lemah di Bahasa Inggris, inilah kita perkuat mahasiswa. Mulai tahun akademik 2019, UMMAT seluruh Prodi minimal 6 SKS bahasa Inggrisnya dan begitu juga Bahasa Arab," jelasnya. (KB-03)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.