Danrem 162 WB, Pimpin Penanaman Perdana Rehabilitasi Hutan di Kota Bima

Bima, KB.- Kegiatan Penghijauan Hutan dan Lahan, oleh Danrem 162/Wira Bhakti, bersama Muspida Kota dan Kabupaten Bima di Wilayah Kodim 1608/Bima, dilaksanakan pada Sabtu (26/01/2019), Lokasi Kecamatan Rasana'e Timur, Kelurahan Lelamase Kota Bima.

Simbolis Penanaman Perdana Hutan dan Lahan di Kelurahan Lelamase itu, merupakan Program penghijauan yang diadakan untuk mencegah terjadinya kekeringan dan Bencan Banjir Bandang di Kota Bima seperti di tahun 2016 lalu.

Terlebih, dengan kondisi Negara Indonesia Umumnya sekarang ini, banyak terjadi bencana-bencana alam. Dan itu merupakan kajadian, yang diakibatkan kerusakan alam, yakni gundulnya hutan pun maraknya Kasus Ilegal Loging.

Kolone C.Z.I Ahmad Rizal Ramdani S. Sos, MH, M.Han, mengatakan, untuk menjawab keadaan demikian sekarang ini, agar tidak terulangi kedepannya, langkah tepatnya adalah penghijauan kembali Hutan dan Lahan. "Bagaimana kita mau aman dan damai, kalau tidak hijau negaranya atau  wilayahnya. Sebab, dengan rimbun dan hijau hutannya, maka ekosistim alamnya juga jadi baik. Lalu, kenapa alam sering marah ke Indonesia, karena tidak dijaga oleh kita,"ujarnya.

Lanjutnya, semua yang terjadi hari ini, merupakan bagian dari hukum kausalitas (Hukum Timbal Balik). Karena itu, mestinya harus ada kesadaran setiap individu untuk menjaga kelestariannya. "Jika kita mau disayang alam, maka kita juga harus menjaganya. Untuk itu, mulai hari ini, kita harus sayang dengan alam kita," tandasnya.

Penghijauan Hutan dan Lahan itu, merupakan program kerja sama daerah dengan pihak BPBD Provinsi dan terdapat pada empat titik lokasi. Yakni, masing-masing dua Kecamatan di Kota dan Kabupaten Bima, dengan lahan seluas 4.157 Hektare. "Kecamatan Rasana'e Timur dan Asakota, Kota Bima. Dengan Kecamatan Wawo dan Lambu di Kabupaten Bima," tuturnya.

Sementara program dimaksud adalah program kerja yang diusul Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi SE, saat ia menjabat sebagai anggota DPR RI. Sedangkan mestinya, pelaksanaan program tersebut di akhir tahun 2018 lalu. Namun, kesatuan Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam hal ini Danrem 162/WB, meminta untuk dilaksanakan tepat pada musim curah hujan yang tinggi. "Yaitu untuk memaksimalkan keberhasilan penanaman pohon-pohon itu," kutipnya.

Sementara itu, Walikota Bima, H. Muhammad Lutfi SE, sangat mengapresiasi pada pihak TNI atas perannya dalam hal penghijauan kembali Hutan dan Lahan itu. Dan cukup diyakininya, dengan membangun kerjasama bersama TNI, program penghijauan tersebut dapat ditanggulangi. 

"Karena, kepercayaan ini memang di berikan kepada TNI, dan itu bukan saja dari lembaga institusi negara, tapi juga masyarakat mengharapkan seperti itu," tuturnya.

Ada dua jutaan pohon yang akan ditanam di Kota dan Kabupaten Bima, dengan berbagai jenis. Diantaranya, tanaman Duren, Mangga, Kemiri dan pohon Matoa. Yakni, tanaman produktif produksi pun tanaman Hutan. 

"Semuanya ini, diberikan sebagai satu penyanggah mitigasi yang dilakukan pada Wilayah Kota Bima. Sebab, sumber masalah gunung yang gundul ada diwilyah timur Kecamatan Asakota dan Wilayah Kecamatan Wawo. Nah, makanya kekuatan untuk menanam kembali ini terletak pada wilayah tersebut," tutupnya. (KB-07)