Kepala PKM Woha : Itu Masalah Pribadi, Bukan Masalah Kedinasan

Kota Bima, KB.- Terkait persoalan saling cibir lewat Sosial Media (Sosmed) yang sempat Viral beberapa hari lalu, Kepala Puskesmas (PKM) Monta, dr. Dewi Puspa Ningsih, pada Juma'at (11/01/2019)  akhirnya menjawab apa yang diperintahkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dr. Ganis untuk memberikan pembinaan khusus kepada oknum pegawai dimaksud. 

dr. Dewi Puspa Ningsih.

Baca Juga : http://www.kabarbima.com/2019/01/kepala-dikes-perintahkan-oknum-pegawai.html

Ulah oknum pegawai yang cukup menghebohkan warganet itu, mengakibatkan Kepala Puskesmas Woha, dr. Dewi PN, gerah dengan kejadian itu. "Jangan libatkan nama Puskesmas Woha. Karena ini masalah pribadi dan bukan masalah kedinasan,"tutur wanita yang biasa disapa Kanjeng Mami itu.

Kata Dewi, kejadian itu, merupakan masalah pribadi yang dikaitkan dengan instansi dan pekerjaan oknum dimaksud. Oknum yang satu menghina instansi Sat Pol PP dan satunya menghina profesi Bidan. "Saya sudah arahkan kemarin, agar masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan,"ungkapnya.

Dijelaskannya, ia tidak memiliki hak untuk mengikut campur apa yang menjadi persoalan pribadi para stafnya. Apabila yang bersangkutan itu, cacat hukum karena masalah kedinasan, tentu akan diberi sangsi sesuai Standar Operasiona Prosedural (SOP). "Jika anak ini, cacat terkait soal kedinasan, tak menunggu waktu lama, seketika saya akan mengusirnya. Karena, dia hanya pegawai honorer," tegas wanita itu.

Dilanjutnya, ia mengaku, karena ingin masalah tersebut selesai dengan baik, Dewi, sebelumnya sudah mengundang kedua belah pihak untuk hadir di Puskesmas (PKM) Woha, agar persoalan itu dapat diselesaikan secara Arif. 

"Saya mengundang keduanya hadir di Puskesmas pada Kamis kemarin, untuk bicarakan masalah tersebut. Baiknya, menurut saya, diselesaikan secara kekeluargaan saja. Dan saya pun, tidak ikut Rapat Dikes, karena menunggu kedatangan mereka. Tapi, ternyata yang satunya tidak hadir," bebernya.

Karena masalah tersebut diluar masalah kedinasan, dr. Dewi PN, mengatakan, tidak lagi ikut campur persoalan itu. "Sebab, saya udah kasih tahu baik-baik om,"tutupnya santun. (KB-07)