Mabuk, Lelaki Beristri ini Hampir "Menggagahi" Siswi SMP - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Mabuk, Lelaki Beristri ini Hampir "Menggagahi" Siswi SMP

Bima, KB.- Seorang lelaki berinisial MK 20 tahun asal Desa Sari Kecamatan Sape Kabupaten Bima, yang sedang dalam pengaruh alkohol (mabuk.red) melakukan percobaan pemerkosaan terhadap Mawar (bukan nama sebenarnya), 14 tahun, siswi kelas III di salah satu SMP di Kecamatan Sape. 

IPTU. Akmal Novian Reza, S.Ik .
Kasat Reskrim Polres Bima Kota, IPTU. Akmal Novian Reza, S.Ik yang dikonfirmasi terkait kasus tersebut, membenarkan adanya kejadian tersebut. "Untuk lebih lengkapnya, hubungi Kanit PPA saja," sarannya saat ditemui di Mapolres Bima Kota, Rabu (30/01/2019). 

Kanit PPA Polres Bima Kota, Syaiful, SH juga mengakui adanya kejadian tersebut.  "Kejadiannya, hari Rabu malam kamis, sekitar pukul 23.30 wita. Sekarang pelaku sudah kita amankan di Polres Bima Kota untuk diproses lebih lanjut," jelasnya.

Kronologisnya,  pada tanggal 23 Januari 2019 kemarin, korban yang sedang bermain ke rumah temannya di Desa Sari. Pas mau balik ke rumahnya, tiba-tiba pelaku (yang baru dikenal 3 hari) menawarkan jasa untuk mengantarkan korban pulang ke rumahnya di Desa Parangina. Pada awalnya korban tidak mau, tapi pelaku terus mendesak hingga korban mengiyakan ajakan pelaku, dan menaiki motor pelaku.

"Saat itu pelaku yang memiliki istri masih satu kampung dengan korban ini dalam keadaan mabuk," bebernya.

Setelah korban naik ke motor pelaku, di tengah jalan tepatnya di antara Desa Sari dan Parangina, tiba-tiba pelaku meminta Hp milik korban. Awalnya korban tidak mau memberikan, karena sering mendengar kabar, kalau pelaku suka mengambil Hp orang yang dipinjamnya. 

"Tapi korban tetap dipaksa oleh pelaku, hingga Hp tersebut dipegang pelaku," ceritanya.

Tibalah di Desa Parangina, tepat di depan gang masuk rumah korban, sang pelaku tidak mau berhenti dan terus melewati gang tersebut. Korban sempat berontak dan mau berteriak, tapi pelaku mengancam dengan golok yang dia simpan dibalik bajunya.

"Akhirnya pelaku terus membawa korban hingga ke atas jalan tanjakan menuju Desa Kale'o (jln. tani Dusun Wadu Udu). Sampai di tempat sepi pinggir hutan di atas bukit tersebut pelaku menggiring korban sambil mengapit lehernya dengan lengan kanan sambil mengancam akan menusuk korban dengan golok kalau korban menolak ajakannya," tuturnya.

Sampai di TKP di semak-semak di bawah pohon jati, korban didorong dan dipaksa untuk melayani nafsu bejat pelaku. Pelaku memaksa membuka semua pakaian korban. Korban sempat berontak, namun pelaku terus memaksa korban hingga berhasil membuka semua pakaian korban yang sudah tak berdaya itu. 

"Meski tak berdaya, korban terus berteriak kesakitan dan terus meronta-ronta, sehingga pelaku tidak berhasil menyetubuhi korban. Pelaku kembali memaksa korban, namun tidak berhasil lagi,"jelasnya.

"Pelaku tidak berhasil menyetubuhi korban, hanya mencumbunya saja, karena korban terus berteriak dan meronta-ronta," tambahnya.

Karena tidak berhasil melaksanakan niat bejatnyaa tersebut,  pelaku lalu menyuruh korban mengenakan kembali pakaiannya dan mau mengantar pulang sambil mengancam korban untuk memenuhi permintaannya besok lusa.

"Akhirnyaa korban diantar pulang,"endusnya.

Keesokan harinya sebelum kasus ini dilaporkan, pelaku sempat meminta uang Rp.200 ribu ke korban. Kasus itu akhirnya dilaporkan di Polresta Bima Kota oleh pihak keluarga pada tanggal 24 Januari kemarin. (KB-01)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.