57 Orang Warga Bima Non Muslim Jadi Mualaf - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

57 Orang Warga Bima Non Muslim Jadi Mualaf

Kota Bima, KB.- Tercatat Sejak tahun 2018 sampai dengan sekarang 2019 jumlah umat non muslim jadi mualaf (masuk islam) sebanyak 57 orang. Begitu yang dikatakan  Ketua Bidang Sosial Keagamaan Lembaga Mualaf Kota Bima Drs. H. M, Saleh kapada wartawan media ini saat berkunjung ke kantornya di Yayasan Islam Bima, Selasa (26/03/2018).

Drs. H. M, Saleh.
Kata dia, 57 orang tersebut berasal dari berbagai agama seperti Kristen Katolik, Kristen Protestan maupun Hindu, "Untuk sementara baru tiga agama ini yang umatnya banyak mendaftarkan diri untuk jadi mualaf," katanya.

Dijelaskannya, 57 orang yang disebutkan itu, 41 orang terdaftar pada 2018 dan 16 orang lainya terdaftar pada 2019 ini.

"Mereka yang mendaftar ini diataranya merupakan warga negara asing, ada yang berasal dari Negara Nigeria 1 Orang (L), Singapura 1 orang (L), Australia 1 Orang (P), namun ada juga yang dari Kota Bima sebanyak 20 orang dan Kabupaten Bima sebanyak 21 orang. Mereka rata-rata dari luar daerah dan semuanya sudah menetap di Bima," jelasnya.

Kata dia, untuk tahun ini yang baru masuk islam, bagi kaum laki yang ingin masuk islam akan diberikan hadiah berupa satu buah sarung, satu buah buku tuntunan sholat dan uang transport sebanyak Rp.100 ribu. Sementara untuk yang perempuan akan diberikan satu buah mukenah, satu buah buku tuntunan sholat, dan uang tunai Rp.100.

"Laki dan peremuan yang ingin masuk islam (Mualaf) sama-sama kita diberikan hadiah," ujarnya.

Dikatakannya, bahwa mereka yang ingin masuk islam ini, bukan karena paksaan tetapi karena inisiatifnya sendiri." Semua yang ingin masuk islam ini karena inisitaifnya sendiri bukan karena paksaan dari berbagai pihak," jelasnya.

"Bahkan sebelum mereka dinyatakan resmi sebagai umat muslim, kami terlebih dahulu menanyakan kesiapannya untuk benar-benar ingin masuk islam, setelah itu baru mereka kita suruh untuk mengucapkan dua kaliamat syahadat, selain itu nama mereka pun juga akan diganti nama islam,"pungkasnya. (KB-04)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.