SMPN 8 Kobi Terus Berjuang Laksanakan UNBK

Kota Bima, KB.- Kekurangan sarana komputer, itu bukan penghalang bagi SMPN 8 Kota Bima untuk tidak melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Computer (UNBK) di sekolah. Agar tetap melaksanaannya pihak sekolah terus berjuang dengan melakukan berbagai upaya, salah satunya yaitu dengan merencanakan agenda pertemuan dengan wali muird. Tetapi agenda yang sempat direncanakan itu akhirnya gagal, karena kebanyakan wali murid itu adalah petani.

Drs.Abdul Rafid, M.Pd.

"Wali murid kebanyakan petani jadi mereka tidak ada waktu untuk datang ke sekolah, apa lagi saat ini sedang musim panen jagung," ujar Plt.Kepala SMPN 8 Kota Bima Drs.Abdul Rafid, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya Sabtu (28/03/2019).

Lanjut dia, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya tidak tinggal diam, dan menggunakan cara lain yaitu mendatangi wali murid ke rumahnya masing-masing.

"Karena mereka tidak bisa datang, ya kita datangi, istilahnya jemput bola. Dan kita sampaikan kepada wali murid terkait dengan persoalan yang dihadapi saat ini yaitu kekurangan Computer, kiranya dapat dibantu," tuturnya.

"Kita sudah mendatangi beberapa kampung tempat mereka tinggal seperti Pena Na'e, Rite, Garo Lo, dan Lainnya," kata Rafid.

Setelah didatangi, lanjut Rafid, jawaban para wali murid akan siap membantu. Tapi kata dia, perlu di ketahui bahwa kebanyakan wali murid SMPN 8 Kota Bima ini rata-rata petani jadi yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu bisa dihitung.

"Wali murid Yang PNS hanya beberapa orang saja tapi yang pasti mereka bersedia membantu, untuk memminjam laptopnya, kalau pun tidak ada, mereka akan pinjam punya kerabat," katanya.

Kalaupun nanti misalnya para wali murid ini tidak bisa membantu, pihak sekolah akan menggunakan cara alternatif lain yaitu, malaksanakan UNKB di sekolah lain." Kita tidak bisa menunggu kalau tidak ada kita laksanakan di tempat lain sepeeti di SMAN 4 dan SMKN 3," jelasnya.

"Itupun kita sudah berkordinasi dengan pihak SMAN 4 dan SMKN 3 untuk meminjamkan sarana untuk pelaksanaan UNBK, dan mereka pun bersedia memberikannya," pungkasnya. (KB-04)