Suami TKW Asal Bima, Laporkan Dugaan Kekerasan Terhadap Istrinya di Suriah - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Suami TKW Asal Bima, Laporkan Dugaan Kekerasan Terhadap Istrinya di Suriah

Bima, KB.- Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, yang dikirim dengan cara illegal oleh Agennya ke Suriah. Diduga mendapatkan tindakan yang tak lazim atau mendapat tindakan kekerasan dari oknum agen tersebut.

Abdul Ganas
Saat ini, TKW tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat. Dan dirinya ingin pulang ke tanah air. Namun, saat dia mendatangi agen dimaksud dan meminta izin untuk pulang. Justeru, ia mendapatkan tindakan kekerasan dari agen itu. 

"Istri saya (Hafnan) justeru mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Dia disiksa oleh anggota agen yang menyalurkannya di Suriah," kata Abdul Ganas pada Wartawan, Selasa (18/06/2019).

Dia menceritakan soal keberangkatan istrinya, pada awalnya negara tujuan untuk keberangkatan wanita tersebut, bukan menuju Suriah. Berdasarkan kontrak kerjanya, Hafnan mestinya ditempatkan di Arab Saudi.

"Penempatannya untuk jangka waktu hingga tahun 2020 dengan upah sebesar Rp 7 juta per bulan. Entah kenapa Hafnan dikirim ke negara Suriah yang saat ini tengah terjadi konflik. Hal ini membuat kita khawatir, terlebih kondisi Hafnan yang kini tengah sakit," urainya.

Kata dia, tidak hanya bentuk kekerasan yang diterima Hafnan. Namun, istrinya tersebut pun, tidak mendapatkan gaji yang berdasarkan keringatnya.

"Selama 7 bulan dia bekerja di Suriah, dia hanya diberi gaji selama 1 setengah bulan saja oleh agen penyalurnya," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Penta Disnakertrans Kabupaten Bima Irfan, S.Sos mengakui, bahwa keberangkatan Hafnah ke Suria tidak melalui jalur resmi. Meski demikian, pihaknya tetap berupaya untuk memulangkan ibu empat anak itu.

"Keberangkatan TKW tersebut  tidak melalui Disnakertrans. Namun secara nurani, kami akan tetap berupaya agar masalah ini selesai dan Hafnan bisa segera dipulangkan," ujarnya.

Diketahui, saat ini TKW tersebut masih berada di rumah majikannya dengan kondisi sakit dan trauma akibat dipukul anggota agen. Dan terkait dugaan yang menimpa istrinya tersebut,  Suami Hafnan pun, sudah beberapa kali mendatangi Disnakertrans Kabupaten Bima. Ia meminta agar istrinya itu segera dipulangkan ke Indonesia. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.