Supir Bus Tolak Rencana Pemkot Bima Tambah Dua Armada Baru
Kota Bima, KB.- Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, bahwa Pemerintah Kota Bima melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima berencana akan menambah Dua Armada (Bus) Baru untuk boroperasi di wilayah Kota Bima dengan tujuan Bima-Sumbawa dan Bima-Mataram.
Ir. H. Zulkifli. M. Ap |
Mendengar hal itu para supir bus yang ada di Terminal Dara kaget. Mereka berjanji akan menolak beradaan Bus tersebut untuk beroperasi di wilayah Kota Bima.
Menurut Sudirman salah satu supir Bus, keberadaan Bus Baru ini justru akan mengurangi pendapatan Bus-Bus lama, sebab saat ini saja pendapatan bus lama sudah berkurang apalagi kalau ada penambahan armada baru.
"Sekarang saja pendapatan kami semakin berkurang apalagi kalau ada Bus baru, sudah pasti pendapatan kami akan semakin merosot," jelasnya.
"Intinya kami para supir bus akan protes dan menolak keberadaan dua armada baru itu," tegasnya.
Dikatakannya, dulu Dishub sudah berjanji pada para supir, bahwa tidak ada lagi penambahan armada, namun tiba-tiba saat ini ada penambahan Armada.
"Dulu mereka sudah berjanji tidak ada lagi penambahan armada, tapi sekarang ada, berarti surat berjajian itu sudah tidak berlaku lagi dan dishub ingkar janji," tuturnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bima Ir. H. Zulkifli, M.Ap menjelaskan, terkait dengan penambahan armada baru itu boleh dan sah-sah saja sepanjang untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Sepanjang untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, boleh dan perlu kita berikan rekomendasi untuk penambahan armada baru bagi penguhasa baru," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya Senin (15/07/2019).
"Kerana pengusaha lokal tidak ada tambahan armada baru, jadi tidak ada salahnya pengusaha dari luar sana datangkan armada baru untuk beroperasi di Kota Bima," tambahnya.
Ditanya bagimana Soal perjanjian Dishub dengan supir bus beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa tidak ada lagi penambahan armada baru,? Kata dia, perjajian itu hanya berlaku sementara, kalau situasi dan kondisi memungkin untuk penambahan armada baru kenapa tidak dilakukan, karena ini untuk kepentingan Publik.
"Selama armada ini sifatnya untuk kepentingan umum dan memiliki ijin operasional dan pelayanan yang bagus boleh saja beroperasi di Kota Bima dan jika pelayanannya tidak bagus akan kita hentikan,"tegasnya.
"Intinya tidak ada kewenagan kami untuk membatasi pengusaha untuk memasukan armada," pungkasnya.(KB-04)
Tidak ada komentar