Sebagian Lahan Parkir di Kota Bima Masih Dikuasai Preman

Kota Bima, KB.- Masalah parkir di Kota Kota Bima selalu menjadi sorotan banyak pihak terutama masyarakat, kenapa tidak? karena seluruh lahan parkir di Kota Bima mulai dari Toko, Rumah makan, perkantoran dan lain sebagainya tidak pernah kosong dan selalu ada Juru Parkirnya (Jukir).

Ir, H. Julkilfi, M.Ap

Jukir-jukir ini entah titipan dari Dinas Perhubungan (Dishub) ataukah Juru parkir liar, itu masih menjadi pertanyaan banyak pihak, tapi keberadaan jukir ini sebagiannya dapat meresahkan masyarakat. Karena tanpa memberikan karcis para jukir ini, semaunya minta dibayar jasa parkir. 

Biasanya jukir yang berada dibawah naungan pemerintah,  dan memberikan kontribusi PAD selalu ada karcis. Jadi,  kalau tidak ada karcis,  ndak usah dibayar. 

Bahkan, jukir-jukir ini pun berani menarik tarif biaya parkir mulai dari Rp.2000,- hingga Rp.5000 untuk satu unit kendaraan. Salah satuh contoh di paruga nae.

Menanggapi hal ini Kepala Dishub Kota Bima Ir, H. Julkilfi, M.Ap kepada kabarbima membenarkan, kalau sebagian wilayah parkir di Kota Bima masih dikuasai preman. Untuk itu pihaknya sekarang sedang melakukan langka persuasif dan itu penuh dengan kehati--hatian.

"Sekarang kita sedang melakukan pendekatan persuasif dengan mereka," ucapnya, Selasa (29/10/2019).

Dijelaskannya, dulu jukir hanya orang sumba, dan tidak ada orang Bima, karena tergiur dengan hasilnya akhirnya orang Bima juga banyak yang ikut jadi jukir.

"Tapi kedapan kita berencana bahwa parkir ini akan dipihak ketigakan," inginya. (KB-04)