Belum Selesai Dikerjakan, Gedung Puskesmas Donggo Roboh - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Belum Selesai Dikerjakan, Gedung Puskesmas Donggo Roboh

Bima, KB.- Pembangunan infrastruktur kesehatan oleh Pemerintah Kabupaten Bima yang bersumber dari APBN terus saja digenjot. Hingga saat ini pembagunan beberapa unit Puskesmas (PKM)  belum juga rampung meski sudah melewati masa kontrak. 

Marno saat melihat langsung kondisi PKM Donggo.
Hingga awal tahun ini, masih ada PKM yang tuntas dikerjakan. Salah satunya PKM Donggo yang dibangun menghabiskan anggaran cukup fantastis, yakni Rp. 8.2 miliar rupiah. Namun, kondisi bangunan yang belum selesai dikerjakan itu, sudah ada salah satu ruangan yang roboh akibat  pergerakan tanah disertai batu dibelakang bangunan saat hujan.

Pelaksana proyek, Marno, mengatakan kejadian itu diluar dugaannya. Karena, disebabkan kondisi tanah yang mudah longsor.

"Ini terjadi akibat longsor di belakang bangunan ini. Tapi yang roboh ini bukan konstruksinya, hanya bagian kamar saja," katanya saat turun melihat kondisi bangunan itu.

Kata dia, dalam waktu dekat ini akan segera diperbaiki kembali. Dan akan diupayakan pembuatan penahanan di belakang bangunan.

"Hari senin saya mau masukkan alat berat saya dan saya akan angkut sisa bangunan yang roboh dan tana yang longsor ini, lalu kita akan buatkan penahan diatas ini," sebutnya, Jumat (09/01/2020).

Sementara itu, Ia mengaku pembangunan Puskesmas Donggo sudah dikenai denda. Karena, prosesnya sudah melewati batas waktu yang ditetapkan.

"Kita sudah dikenai denda, karena melewati masa kontrak," tuturnya.

Ketika ditanya kapan target pembangunan Puskesmas itu dapat diselesaikan. Dirinya memastikan prosesnya akan rampung hingga bulan Februari 2020.

"Target saya sampai bulan 2 ini, dan akhir bulan satu ini kita sudah hampir selesai, paling bersih-bersih nanti diakhir bulan," tekadnya.

Target tersebut disesuaikan dengan penambahan tenaga kerja yang baru saja disuplainya. Ada sekitar puluhan tenaga kerja baru yang baru saja ia rekrut.

"Saya sudah tambah tenaga kerja baru lagi. Saya tambahkan sekitar puluhan orang untuk menggenjot pembangunan ini," tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil liputan langsung kabarbima.com, kondisi di belakang bangunan tersebut tidak memiliki penahan. Karena itu, dengan kondisi tanah yang digali cukup dalam dan tebing yang cukup tinggi juga, akhirnya ketika hujan turun akan terjadi pergerakan tanah atau longsor yang dapat menghantam bagian belakang bangunan lalu kembali roboh. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.