Positif Corona di NTB Sudah 8 Orang, 84 PDP dan 2.420 ODP
Mataram, KB.– Warga yang positif Covid-19
di Provinsi NTB, bertambah dua orang lagi. Dengan demikian, hingga
Sabtu (4/4) ini Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang positif Covid-19 di
daerah ini menjadi delapan orang. Seorang diantaranya, meninggal dunia.
Sekda Provinsi NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si. |
Sedangkan jumlah yang diperiksa, hingga hari ini pukul 17.00 Wita,
total 2.504 orang. Masing-masing; PDP 84 orang dan Orang Dalam
Pemantauan (ODP) sebanyak 2.420.
Salah seorang dari dua PDP positif “baru” Covid-19 itu, laki-laki
berinisial M (59), warga Kota Mataram beralamat di Pengempel Indah,
Bertais. Seorang lagi, berinisial H (33), juga laki-laki, warga
Kabupaten Lombok Tengah beralamat di Bagu, Kecamatan Pringgarata.
Sekretaris Daerah yang juga Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas
Provinsi NTB Drs. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menjelaskan, kepastian dua
warga itu positif Covid-19 setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan
swab-nya.
Menurutnya, pasien pertama, M, dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kota
Mataram, NTB, sejak 29 Maret lalu dengan keluhan batuk dan sesak. “(Pasien) memiliki riwayat perjalanan ke daerah terjangkit dalam 14
hari terakhir, yakni mengikuti kegiatan Tabligh Akbar di Makassar, 21-24
Maret 2020,” jelasnya dalam dalam siaran pers, Jumat (3/4).
Pada 29 Maret, lanjut Miq Gite (sapaan akrab Sekda NTB) pasien
rujukan Puskesmas Cakranegara itu dijemput PSC 119 sekitar pukul 17.00
Wita. Pasien di-Swab oleh Tim RSUD Provinsi pada 30 Maret.
“Tanggal 3 April 2020 konfirmasi positif dari Litbangkes Pusat. Saat
ini, pasien masih dirawat di Ruang Isolasi RS Kota Mataram dalam keadaan
umum baik (stabil),” papar Sekda “baru” NTB ini.
Sedangkan pasien Positif Covid-19 yang kedua, H, dirawat di Ruang
Isolasi RSUD Provinsi NTB sejak 28 Maret lalu dengan keluhan demam.
“Pasien ini memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit dalam
14 hari terakhir. Yang bersangkutan merupakan pasien rujukan dari RSAM
tanggal 28 Maret 2020, pukul 23.00 Wita,” jelasnya.
Miq Gite lalu menguraikan secara singkat kronologis perjalanan pasien kedua ini, hingga dinyatakan positif Covid-19. H bekerja di kapal pesiar selama tiga tahun. Berangkat dan pulang
dari Amerika ke Lombok pada tanggal 16 Maret lalu, dan langsung pulang
ke rumah.
Pada 17 Maret, pasien ini mengeluh demam sehabis terkena hujan. Dia
langsung berobat ke Klinik swasta di Lingsar selama tiga hari. Tetapi
tidak ada perubahan. “Kemudian pasien pergi berobat ke RSAM,” jelasnya.
Pada 20 Maret, dia rawat jalan selama tiga hari. Tetapi keluhan makin memberat.
Sehingga, pada 23 Maret kembali lagi ke IGD RSAM. Dia rawat inap
sampai tanggal 28 Maret dan dilakukan cek lab DL dan foto thorak.
“Kemudian dirujuk ke RSUD Provinsi NTB jam 23.00 Wita,” ujar Miq Gite.
Enam hari kemudian, tepatnya 3 April, pasien ini terkonfirmasi
positif Covid-19 dari Litbangkes Pusat. “Saat ini pasien dirawat di
Ruang Isolasi RSUD Provinsi dengan keadaan stabil,” tegasnya.
Menghindari penularan lebih lanjut, lanjut Miq Gite, petugas
kesehatan melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah
kontak dengan yang bersangkutan.
Pemprov NTB melalui Gugus Tugas, terutama Miq Gite terus mengimbau
dan mengharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang.
“Tetap hindari keramaian, menjaga kesehatan dengan melakukan Pola
Hidup Bersih dan Sehat, serta mengurangi aktivitas di luar rumah,” imbuh
Miq Gite.
Update Data, 4 Maret 2020
Data kewaspadaan Covid-19 berdasarkan kabupaten/kota di NTB ditambah WNA dan luar provinsi, jumlah diperiksa 2.504 orang.
Menurut data yang juga diperoleh Lakeynews.com dari Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, dari 2.504 orang
diperiksa itu, PDP 84 orang (39 orang selesai dalam pengawasan dan 45
masih dalam pengawasan).
Selebihnya, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.420 (selesai
dalam pemantauan 731 orang, masih dalam pemantauan 1.689 orang).
Sementara yang sudah terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 hingga Sabtu ini pukul 17.00 Wita, sudah delapan orang. Dari delapan positif corona itu, terbanyak di Kota Mataram, tiga orang. Disusul Kabupaten Lombok Timur, dua orang.
Kemudian, Kabupaten Lombok Tengah dan Sumbawa, serta luar provinsi, masing-masing satu orang.
Data selengkapnya, termasuk keterangan tambahannya, lihat daftar berikut ini:
Pemerintah Provinsi juga menyediakan laman resmi Satgas Pemerintah
Provinsi NTB Penanganan Covid-19 http://corona.nibprov.go.id, Layanan
Provincial Call Centre (PCC) Penanganan Penyebaran Pandemik Covid-19 di
NTB 0818 0211 8119. (KB-03)
Tidak ada komentar