Dandim 1608/Bima Dampingi Bupati Damaikan Warga Padolo dan Talabiu - Kabar Bima - Portal Berita Bima Terbaru

Header Ads

Dandim 1608/Bima Dampingi Bupati Damaikan Warga Padolo dan Talabiu

Bima, KB.- Pemerintah Daerah Kabupaten Bima, menginisiasi pertemuan perwakilan warga Desa Talabiu Kecamatan Woha dan perwakilan warga Desa Padolo Kecamatan Palibelo dalam rangka Islah (Damai). Yakni, agar kedua desa dimaksud tidak saling menyimpan dendam sehingga memicu konflik dikemudian hari, Senin (06/07/2020).

Komandan Kodim 1608/Bima, Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal, menyampaikan, bahwa sebagai manusia harus mengedepankan pola hidup yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci orang Islam.

"Kita sebagai manusia harus punya langkah langkah yang benar dalam menjalankan hidup umat beragama sehingga kita tidak keluar dari ajaran yang sudah dijelaskan dalam Al,Quran dan kita harus mempunyai prinsip hidup sesuai dengan ajaran agama," ujarnya.

Dilanjutnya, adapun tujuan dari pertemuan itu adalah untuk menjaga persaudaraan dan persatuan. Sehingga, diantara yang ada tetap mampu untuk menjaga hubungan baik antar sesama.

"Tujuannya islah ini agar terciptanya cinta damai antara kedua belah pihak sehingga masyarakat Bima memiliki rasa saling memiliki menghargai dan rasa salin tolong menolong antar sesama umat beragama dan sesama masyarakat ditanah Mbojo ini," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti Putri, SE, juga menyampaikan hal serupa, yakni tetap menjaga kedamaian dan kestabilan daerah. Dan tetap mengedepankan upaya penyelesaian masalah dengan baik dan bijak.

"Hari ini saya memberikan sedikit masukan dengan adanya konflik kemarin dan kami pemerintah berharap dengan adanya kegiatan islah ini mari kita sama sama menjalin hubungan yang damai," sarannya.

Lanjutnya, sehingga kegiatan ini merupakan kegiatan yang mempunyai rasa cinta damai dan memiliki rasa saling menghargai. Selain itu, mempunyai nilai moral dan nilai saling menghargai sesama masyarakat Bima.

"Mari kita saling memberikan rasa kebersamaan sesama masyarakat Bima dan memberikan rasa hormat menghormati sesama satu dengan lainnya," ajaknya.

Harapannya, dengan adanya pertemuan tersebut tidak akan ada lagi dendam dikemudian hari. Apalagi, sesuatu yang dapat memicu kejadian serupa.

"Dengan adanya islah ini saya berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali karna akan merugikan kita semua," tutupnya.

Untuk diketahui, pada pertemuan tersebut juga dibacakan pernyataan penetapan islah kedua belah pihak yang isinya :

a. Kami Sepakat secara hukum untuk saling memaafkan menjalin silaturahmi menjaga dan memelihara keamanan serta berlaku waktu-waktu selanjutnya tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan perpecahan antar kami. 

b. Senantiasa menghidupkan budaya kebersamaan dan saling menghargai tolong menolong dan tidak mertindak main hakim sendiri dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan mengedepankan musyawarah mufakat bersama.

c. Apabila di kemudian hari terjadi ujaran atau tindakan yang provokatif makan proses penyelesaian nya akan diserahkan secara menyeluruh pada pihak berwenang dalam rangka penegakan supermasif hukum. (KB-07)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.