"Bandel" CV Rahmawati Didemo Lagi

Bima, KB.- Aliansi Pemuda Madapangga (APM) kembali hadang jalan lintas Bima – Dompu, Senin (4/1/2021), sekitar pukul 09.00 Wita. Aksi tersebut menuntut pemerintah agar cabut ijin CV Rahmawati sebagai Distributor pupuk di wilayah Madapangga. “Pemerintah harus ambil sikap soal pupuk, pihak Distributor pupuk CV Rahmawati harus dicabut ijin operasi di wilayah Madapangga, karena diduga arahkan pengecer menjual pupuk secara paket,” ujar salah satu Orator, Yasin Bajang.

Yasin Bajang mengatakan, Bupati Bima segera mengambil tindakan tegas terhadap banyaknya persoalan yang muncul di kecamatan setempat. Selain praktek jual pupuk secara paket, harga pupuk melampaui HET,” tegasnya.

Sambungnya, realita di lapangan merupakan bentuk diskriminasi dan pendzoliman terhadap para petani. Karena pola jual secara paket sangat memberatkan petani. “Pola seperti itu sengaja dilakukan untuk meraup keuntungan yang banyak,” tegasnya.

Begitu pun Kata Korlap aksi, Abdian Rizal Pahlawan, apa yang dilakukan CV Rahmawati tidak pro terhadap petani. Karena praktek jual pupuk secara paket mencekik petani. “Kita akan melakukan aksi selama 4 hari. Yakni hingga hari Kamis (8/1/2021) mendatang,” akunya.

Pantauan di lapangan, akibat penghadangan jalan tersebut, arus lalu lintas Bima – Dompu macet total hingga 2 kilometer. Sekitar pukul 11.50 Wita, massa aksi membubarkan diri dan menyatakan akan melanjutkan besok, Selasa (5/1/2021). (KB-07)